Bertanding di Gedung Olahraga (GOR) Toware, Kabupaten Jayapura, Sabtu, Bintang dan Khoirudin yang turun di kelas B (50-55 kilogram) putra sama-sama mengincar kemenangan untuk meraih tiket ke partai puncak.
Sejak gong dibunyikan pertanda laga dimulai, Bintang dan Mustakim tampil apik untuk mencuri poin. Jual beli serangan antara kedua pesilat terus terjadi, dan babak pertama menjadi panggung Mustakim dengan raihan poin di atas Bintang.
Peraih medali perak pada SEA Games 2019 di Manila, Filipina tersebut tampil lebih baik dan menguasai permainan. Pukulan dan tendangan yang dilancarkannya mampu menambah poin dalam pertandingan tersebut.
Baca juga: Juara Asian Games tumbang di tangan pesilat Kalimantan Timur
Bintang bukan tanpa perlawanan, pukulan dan tendangan dari pesilat Ranah Minang tersebut juga menyasar ke arah lawannya.
Di babak ketiga, Bintang yang tertinggal poin itu berusaha tampil menyerang. Sayangnya, Mustakim yang merupakan peraih medali perak pada World Pencak Silat Championship 2018 di Singapura tersebut mampu mengantisipasinya dengan baik.
Dengan begitu, serangan-serangan yang dilancarkan oleh Bintang mampu ditangkis dengan baik oleh Mustakim.
Saat pengumuman pemenang, empat dari lima dewan juri mengangkat bendera biru yang menandakan kemenangan 4:1 bagi Khoirudin Mustakim.
Di partai final, Mustakim akan berhadapan dengan pesilat dari Kalimantan Selatan Muhammad Hafizi yang sebelumnya lebih dulu lolos ke partai puncak setelah mengalahkan Muh Zaki Z P asal Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Langkah pesilat Minang Anton Yuspermana terhenti di babak penyisihan
Baca juga: Prokes di pencak silat PON XX diperketat
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Rr. Cornea Khairany
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).