Prestasi itu memperbaiki pencapaian Jawa Timur pada PON 2016 di mana mereka merebut medali perunggu. Sementara bagi Bali, medali perak PON Papua itu menjadi yang pertama sepanjang keikutsertaan mereka di PON.
Sampai pertengahan kuarter pertama, Bali sejatinya tampil baik dengan unggul 10-4. Namun, Jawa Timur terus mengejar hingga akhirnya tembakan dua angka Faizzatus Shoimah membawa timnya melewati Bali, 16-15.
Pada kuarter kedua, Jawa Timur pelan-pelan meninggalkan Bali. Sempat memimpin tujuh angka, 26-19, Jawa Timur yang masih terlalu kuat untuk lawannya itu menuntaskan kuarter tersebut dengan skor 35-25.
Baca juga: "Kalahkan diri sendiri" kunci basket putri Jatim ke final PON Papua
Usai jeda, Jawa Timur terus memamerkan ketangguhan timnya. Mereka menjauhkan jarak skor menjadi 50-29, dan menutup kuarter tersebut dengan skor 50-30.
Pada kuarter pemungkas, Bali bahkan tidak mampu menipiskan kedudukan satu digit. Jawa Timur pun mengunci kemenangan 56-37 dan berhak atas medali emas PON Papua.
Faizzatus Shoimah menjadi pemain dengan catatan terbaik di Jawa Timur setelah mencetak 18 poin, tiga rebound dan lima assist.
Sementara di kubu Bali, Made Dita Sandra Dewi membuat statistik paling bagus dengan 11 poin, lima rebound dan tiga assist.
Baca juga: Tim basket putri Bali torehkan sejarah melaju ke final
Baca juga: DKI Jakarta rebut medali perunggu bola basket putri PON Papua
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).