KBRN, Jayapura: Atlet Papua kembali menyumbang satu medali emas dari cabang olahraga (cabor) Aeromodelling, dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX Papua di Kelas F3J INA, yang berlangsung di Mimika.
Sefnat Marian, sang penyumbang medali emas, putra kedua dari empat bersaudara ini merupakan anak dari Personel Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kasmerus Marian, yang sehari-harinya berdinas di Korem 172/PWY.
Sebelum menjadi salah satu andalan tim aeromodelling Papua, Sefnat juga bercita-cita menjadi seorang Prajurit TNI.
"Saya sejak dari dulu bercita cita menjadi prajurit TNI, namun mungkin belum rejeki jadi saya belum sempat mewujudkan cita cita saya ini. Saya juga sejak dari dulu sangat suka Aeromodelling, dan berkat bimbingan dan arahan dari pelatih, akhirnya saya bisa mewakili Papua, tanah kelahiran saya pada cabang olahraga Aeromodelling PON XX Papua," ujar Sefnat Marian, Sabtu (09/10/2021).
Dibawah asuhan pelatih Aeromodelling Papua David Gunawan, Sefnat yang baru menekuni olahraga Aeromodelling ini mulai serius berlatih selama 1 tahun lebih di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Meski merupakan wajah baru di cabang olahraga Aeromodelling Pada PON XX Papua, Sefnat mampu membuktikan bahwa atlet Papua juga layak untuk diperhitungkan khususnya cabor Aeromodelling.
Prestasi yang diperoleh oleh Putra PNS Korem 172/PWY ini mendapat apresiasi dari Panglima Kodam XVII/ Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A . Pihaknya berharap prestasi tersebut dapat menjadi pemicu semangat bagi putra-putri Papua lainnya hingga nantinya akan semakin banyak generasi muda Papua yang berprestasi tidak hanya di cabang olahraga tetapi juga di bidang lainnya.
"Sefnat Marian adalah Putra Asli Papua kebanggaan kami, dia adalah anak dari PNS Korem 172/PWY, kami dari TNI akan mendukung terus agar nantinya bisa berprestasi lebih besar lagi, bukan hanya diam tingkat nasional tapi juga internasional, ini adalah bukti bahwa anak anak di Papua juga memiliki potensi yang tidak kalah dengan daerah lainnya," tegas Pangdam XVII/Cenderawasih.
Pewarta: Arul Firmansyah
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI