RRI

Gloria, Pengukir Sejarah Taekwondo Papua

9 Oktober 2021 17:15 WIB
Gloria, Pengukir Sejarah Taekwondo Papua

KBRN, Jayapura: Cabang olahraga (cabor) Taekwondo Bumi Cenderawasih, mencatat sejarah baru di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Untuk pertama kalinya, Taekwondo Papua berhasil menyumbangkan medali emas. Satu-satunya medali emas Taekwondo diraih Glorya Rinny Keleyan.

Taekwondoin kelahiran Lembean, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, 21 Juni 1999, meraih medali emas di nomor Kyorugi under 53 kg putri.

Glorya mengalahkan, Tsamarah Tsabitah, atlet asal Jawa Tengah. Glorya menekuni olahraga beladiri asal Korea Selatan itu, sejak berusia 9 tahun. Dia memilih olahraga beladiri karena punya pembawaan tomboy.  

"Sejak usia 9 tahun saya sudah ikut taekwondo. Karena waktu kecil saya agak sedikit tomboy, saya memilih olahraga taekwondo untuk dijadikan hobi pada waktu itu," ujarnya, Sabtu (9/10/2021).

Taekwondoin yang juga berprofesi sebagai anggota TNI AD itu bergabung dengan tim Papua pada November 2020. Sejak awal dia ditargetkan untuk menyumbangkan medali. PON XX ini menjadi PON keduanya setelah di PON XIX Jawa Barat tahun 2016 silam dia memperkuat Sulawesi Utara dan menyabet medali perunggu ketika itu.

"Ini PON yang kedua kali untuk saya. Saya bergabung pada bulan November tahun 2020, kira-kira sudah hampir 1 tahun. Di PON XIX Jabar saya dapat medali perunggu saat memperkuat Sulawesi Utara waktu itu. Tahun ini saya perkuat Papua dan berhasil meraih emmas" tambahnya.

Glorya mengaku, bangga dan bahagia bisa memberikan medali emas pertama untuk taekwondo Papua. Dirinya termotivasi membanggakan kedua orang tuanya yang selalu memberikan dukungan.

"Yang membuat saya termotivasi hingga berjuang mendapatkan medali emas, yang pertama untuk menyatakan kuasa Tuhan, membawa harum nama Taekwondo Papua dan membahagiakan kedua orangtua saya serta orang-orang terdekat saya," katanya.

Dia berharap, usai ajang PON XX Papua 2021 cabang olahraga  taekwondo di Papua bisa mendapatkan perhatian penuh dan pembinaan atlet muda juga harus terus digalakkan.

"Harapan saya setelah PON ini berakhir agar atlet-atlet Taekwondo Papua lebih diperhatikan dan didukung lagi agar ada regenerasi atlet selanjutnya dan bisa lebih berprestasi lagi dalam kejuaraan daerah, nasional maupun internasional," harapnya.

Selain mempersembahkan medali emas untuk Taekwondo Papua, Glorya juga sudah pernah berprestasi di sejumlah kejuaraan, di antaranya medali emas Bali Open International 2015, medali perak Popnas Jabar 2015 dan medali emas Denpasar Open 2018. 

Pewarta: Charlie Reinhard
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI