Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kepri Yuzet, di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan, dua medali emas itu diperoleh atlet cabang olahraga layar.
"Layar merupakan salah satu cabang olahraga andalan bagi Kepri, yang diharapkan mampu menghasilkan banyak medali emas," kata Yuzet.
Selain dua emas, lanjutnya, atlet layar menyumbangkan satu medali perak untuk Kepri.
Baca juga: Layar sumbang emas kedua PON Papua untuk Kepri
Sampai saat ini Kepri baru berhasil meraih dua medali emas, satu perak dan dua perunggu. Sebanyak 3 perunggu tersebut, diraih atlet taekwondo, takraw dan billiar.
"Alhamdilillah, atlet layar Kepri kembali meraih emas, meski tidak sebanyak pada PON XIX di Jabar, yang mencapai lima medali emas. Namun ini prestasi yang luar biasa di tengah persaingan yang ketat," ucapnya.
Yuzet merasa optimistis medali emas kembali diperoleh atlet asal Kepri dalam cabang olahraga lainnya. Ia berharap hasil pertandingan final dalam cabang olahraga beladiri tarung drajat malam ini menambah medali emas untuk Kepri.
"Mudah-mudahan atlet Kepri dari cabang olahraga lainnya meraih emas. Kami yakin menang," ucapnya.
Yuzet mengemukakan pada PON tahun 2016, Kepri mendapatkan sembilan medali emas, tetapi PON kali ini sepertinya turun.
Prestasi Kepri turun pada PON kali ini disebabkan atlet asal Kepri yang bertanding hanya 56 orang. Sementara jumlah cabor yang diikuti oleh atlet asal Kepri hanya 16 dari 45 cabor yang dipertandingkan di empat daerah yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke
"Kami menargetkan pada PON di Papua dapat lebih dari 9 medali emas, namun sepertinya tidak tercapai," ujarnya.
Baca juga: Atlet layar Banten dan Kepri bukukan emas kedua layar PON Papua
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).