Pelaksana Tugas Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Alexander Kapisa kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan, setelah disetujui maka selanjutnya tinggal menempatkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengelola aset tersebut.
"UPTD ini akan berfungsi melakukan pemeliharaan dan perawatan arena-arena PON yang telah dibangun di Papua," katanya.
Menurut Alexander, banyak hal telah dipelajari pihaknya dari pengalaman penyelenggara-penyelenggara PON di provinsi lain, termasuk salah satunya pemeliharaan arena setelah digunakan.
"Kuncinya satu yakni adanya komitmen anggaran dan itu yang dijaga sejak awal," ujarnya.
Dia menjelaskan begitu arena PON diresmikan tahun lalu, pihaknya langsung bergerak cepat untuk mengalokasikan anggaran.
"Kami langsung fokus pada aturan, yakni membuat payung hukum untuk anggaran tersebut," katanya lagi.
Dia menjelaskan bahwa dengan adanya payung hukum tersebut, maka untuk masalah pemeliharaan arena PON setelah digunakan, menjadi jelas landasannya.
Baca juga: Lagu resmi PON Papua "Torang Bisa" junjung persatuan dan sportivitas
Baca juga: Kontingen NTB bawa alat PCR antisipasi COVID-19 di PON Papua
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Dadan Ramdani
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).