KBRN, Jayapura: Tertekan dengan beban berat dipundak karena ditarget meraih medali emas, membuat penampilan penembak Bali, Kadek Rico Vergian Dinatha, belum maksimal saat melakoni babak final nomor 10 m air pistol individual Putra Sabtu, (9/10/2021).
Bertanding di lapangan Tembak Indoor Kampung Harapan, Rico mengakui ada tekanan lebih yang ia rasakan setelah memulai start.
"Di awal sempat merasa masih bisa optimal, tetapi justru setelah start merasa ada pressure lebih memang di PON ini. Padahal sebelumnya sudah 4 kali ketemu para lawan di seleksi dan keempat kalinya juga Rico diatas mereka", ujarnya.
Rico mengatakan, dirinya akan berjuang lagi di nomor mix yang akan dipertandingkan besok. Rico akan dipasangkan dengan Lily di nomor mix pistol dan diharapkan mampu memberikan yang terbaik untuk Bali.
Sementara itu Pelatih Menembak Bali Made Sugiantara mengakui putranya memang cukup terbebani dengan predikat atlet menembak yang langganan juara Nasional. Meski dari pelatih dan Pengprov Perbakin tidak membebani atlet dengan patokan target emas, namun dari atlet sendiri tentu merasa ada tanggung jawab lebih yang harus dipikul.
"Kita dari awal target emas untuk Rico tapi meleset, jadi kami mohon maaf dulu untuk di air pistol 10 meter gagal meraih medali. Kami akui beban Rico untuk meraih medali sangat berat. Kami dari awal memang tidak pernah membebani, tapi memang dari perasaan dia tetap ada beban karena selama ini dia leading terus", tuturnya.
Emas 10 M Air Pistol Individual Putra diraih Wira Sukmana dari Lampung dengan mengumpulkan poin 236,2. Perak diraih Muhamad Iqbal dengan 236,1 dan perunggu dikantongi Raja Muhsin dari Jakarta dengan poin 208,6. Kadek Rico ada diurutan keempat dengan poin 189.8.
Perburuan medali emas di cabor menembak masih menyisakan sejumlah pertandingan. Besok Bali akan menurunkan para petembaknya untuk berlaga pada tiga nomor lagi.
Pewarta: Ni Putu Nirawati
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI