RRI

Hatrick Emas PON, Nanik Rencana Gantung Pesawat

10 Oktober 2021 09:55 WIB
Hatrick Emas PON, Nanik Rencana Gantung Pesawat

KBRN, Mimika: Nanik Nofianti, atlet Aeromodelling Provinsi Papua telah menorehkan tinta emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX Papua. Wanita berusia 34 tahun ini, sukses persembahkan 2 emas dan 1 perak di cabor Aeromodelling, yang berlangsung di Lapangan SP 5 Mimika, Papua.

Torehan ini, sekaligus menempatkan Nanik sebagai peraih medali emas tiga kali berturut-turut (hatrick) di PON. Pada PON 2012 Riau, Nanik meraih 1 emas. Kemudian berlanjut di PON 2016 Jawa Barat juga 1 emas.

Dengan segudang prestasi inilah, atlet kelahiran Grobogan, 22 November 1986 ini pun berencana akan gantung pesawat atau pensiun, setelah PON Papua. Dengan usia yang sudah tidak lagi muda, Nanik berharap Papua memiliki generasi sebagai penerusnya.

“Kemungkinan sudah pensiun (PON 2024), kita lihat dulu coba. Kan misalnya memang pengalaman sih. Kalau secara fisik dan segala macam pasti kalah saya. Cuma kalau pengalaman itu mereka belum,” ujar Nanik, Minggu (10/10/2021).

Nanik optimis, potensi atlet Papua di cabor aeromodelling sangat besar. Aapalagi secara fisik Nanik menilai atlet Papua sudah unggul secara fisik. Hanya memaksimalkan mental dan teknik bertanding.

“Jadi, kita sudah banyak anak Papua itu bagus – bagus. Secara fisik kan sudah menang, tinggal teknik dan mental itu nanti kita gembleng. Pelatihnya sudah bagus dari tahun 2009 dengan pak David,” yakinnya.

Menariknya, Nanik baru dua tahun ini menjadi warga Papua, setelah sebelumnya merupakan atlet asal Jawa Tengah.

“Saya KTP pindah di Papua sejak 2018 setelah sebelumnya di Jateng. tapi, sejak gabung Papua mulai Pra PON 2019. TC juga telah Maret 2020 di Semarang,” ucap wanita berkulit sawo matang ini.

Karir yang lebih menjanjikan, adalah alasan yang membuat Nanik pindah ke Papua. Meski saat membela Jateng sudah 2 kali PON selalu meraih medali emas, namun janji akan diangkat menjadi PNS tak kunjung direspon.

“Saya kan pengalaman beberapa kali setelah pulang lomba itu kan dijanjikan PNS. Dulu kan ikut Jateng memperkuat tim Jateng. Setelah pertandingan bilang nya kasih kerjaan. Dua kali itu kan, kok gak dikasih. Akhirnya ditawari sama Papua. Mau nggak, menurut saya enggak ada salahnya kan, karena di Jateng sudah dua kali kan gak ada respon setelah selesai dapat emas. Ya sudah, ada tawaran dari Papua kita ambil,” akuinya.

Saat ini, Nanik adalah guru olahraga di SMAN 1 Wamena. Wanita lulusan FIK Universitas Negeri Semarang ini pun tidak ingin jauh dari olahraga setelah pensiun dari atlet. Nanik punya keinginan, ingin memajukan aerommodelling Papua.

“Kepinginnya mengabdi di sini, tergantung KONI nya. Mau dikasih kerjaan apa enggak. Kalau tetap di sini usia sih. Kalo tetap di sini performa pasti menurun. Jadi ya sudah, pinginnya punya kerja yang jelas,” akhiri Nanik. 

Pewarta: Joko Saputra
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI