KBRN, Jayapura: Tepuk tangan bergemuruh di Auditorium Universitas Cendrawasih Jayapura, Papua, Sabtu (9/10/2021).
Lifter nasional, Nurul Akmal, yang membawa bendera Aceh sukses meraih total angkatan 258 kg (116kg snatch dan 142 kg clean and jerk) pada kelas +87kg putri PON XX Papua. Hasil ini menjadi rekor PON baru dan sekaligus membawanya sebagai peraih medali emas.
Amel, sapaan akrab Nurul, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Ucapan selamat menghujaninya upacara penyerahan medali. Entah sudah berapa banyak yang memintanya untuk berswafoto namun ia tidak pernah menolak.
Senyumnya selalu mengembang. Sosok yang ramah untuk seorang bintang yang memiliki jam terbang di kejuaraan internasional.
“Terima kasih buat semuanya buat pendukung Amel. Alhamdulillah bisa memberikan yang terbaik untuk Aceh. Walau target utama untuk tingkat internasional tapi untuk daerah sendiri harus lebih baik,” ujar atlet peringkat lima Olimpade Tokyo ini kepada wartawan, Sabtu (10/10/2021).
Bonus tentu sudah menunggu untuk seorang juara PON. Hampir seluruh daerah di tanah air mengganjar prestasi atlet mereka dengan bonus ratusan juta rupiah.
Meski tidak menyebutkan nominal angka, tapi Nurul mengaku akan menyisihkan bonus yang ia dapatkan untuk membantu pembangunan masjid di kampungnya.
“Mesjid di kampung sedang dibangun, dan uang bonus nanti sebagian disumbangkan untuk membangun kubahnya. Nurul ada rezeki jadi disumbangkan sedikit,” beber Nurul.
Nurul tampil hampir tanpa perlawanan berarti. Atlet Kalimantan Barat, Riska Oktaviana, pesaing terdekatnya yang meraih medali perak hanya mampu membukukan angkatan 223kg (116kg snatch dan 124kg clean and jerk). Meski demikian, dara kelahiran Gampong Serba Jaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara ini tetap memberikan semangat untuk para juniornya.
“Mereka semua bagus. Semoga aja nanti bisa mereka bisa mengikuti jejak saya. Menjadi nurul-nurul berikutnya,” pungkas peraih medali emas PON XIX Jawa Barat ini.
Pewarta: Rian Apridhani
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI