KBRN, Jayapura: Membawa pulang sekeping emas dari cabang olahraga (cabor) menembak dari nomor tembak reaksi, Hans Cristian Pratama Simanuhuruk, punya cita-cita yang lebih tinggi.
Ketika kembali ke Yogyakarta, Minggu (10/10/2021) siang, Hans berencana mengikuti kejuaraan dunia di Thailand. Sebab itu, usai perhelatan PON XX Papua, dirinya akan mempersiapkan diri bertanding untuk kejuaraan dunia.
"Target saya masuk 10 besar dunia. Rencananya kita akan tetap berlatih seperti biasa karena di tahun 2022 akan ada kejuaraan dunia di Thailand. Saya membidik 10 besar," ujarnya.
Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara yang telah lama menetap di Yogyakarta sejak berkuliah itu mengharapkan, pandemi dapat terus melandai. Hal itu demi memudahkan perjalanan ke luar negeri.
"Selain itu, semoga Covid-19 mereda sehingga saya bisa lebih sering bertanding ke luar negeri," ujar dia.
Cerita unik sempat dikisahkan Hans ketika memastikan emas, Kamis (7/10/2021) siang, di Lapangan Tembak Silas Papare, Jayapura. Dirinya mengatakan lapangan becek sempat membuat beberapa peserta terpeleset. Untungnya, Hans dapat tampil cukup sempurna.
"Kalau di venue, kesulitan kita ukuran target ada yg sedikit lebih kecil dari yang biasa kita pakai latihan, sehingga harus mengerem sedikit speed-nya. Selain itu hari kedua juga hujan turun deras mengakibatkan lapangan becek," sebutnya.
Dua tahun berlatih
Hans mengungguli pesaing terberatnya dari DKI Jakarta, atlet VIncentius Djajadiningrat dan Adrian dari Kalimantan Barat. Ia pun mengaku puas karena kerja keras dalam dua tahun terakhir terbayar lewat torehan emas.
"Perjuangan kita sudah panjang ya, sejak Februari 2020. Karena saat itu rencananya PON 2020. Tetapi mundur, namun kita tetap latihan seperti biasanya," tandasnya.
Sang atlet pun berharap cita-citanya menembus 10 besar dunia, dapat terwujud minimal di tahun depan sembari menunggu kurva pertumbuhan kasus Covid-19 terus melandai. (ros)
Pewarta: Rosihan Anwar
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI