KBRN, Merauke: Tim putri Jawa Barat (Jabar), mengaku tak gentar akan kembali bertemu dengan tuan rumah Papua pada perebutan juara cabang sepak bola putri, Senin (11/10/2021) sore waktu setempat, di Stadion Katapal Merauke.
Ronny Remon, Pelatih Jabar menyebut, sudah memegang kunci permainan anak asuh Priagung Dani Atmojo. Meskipun sempat menelan kekalahan atas Papua 0-1 pada partai terakhir Grup B, Ronny yakin dapat membalikkan keadaan di final nanti.
"Kalau Papua tetap bermain seperti ini, saya sudah punya langkah untuk mengantisipasi," ujarnya, Sabtu (9/10/2021) siang.
Usai memimpin anak asuhnya menaklukkan DKI Jakarta di Katapal, Ronny mengakui tim putri Papua merupakan skuad yang kuat dengan bakat alam dan fisik yang prima.
"Ya intinya kita semua tahu kekuatan Papua. Bagaimana cara mereka bermain, bagaimana serangan mereka yang membahayakan," kata Ronny.
Namun, bagi pelatih tim yunior Persib Bandung ini, ada kelemahan yang sebenarnya terlihat dari pola permainan Papua. Salah satunya adalah barisan belakang yang agresif membantu serangan.
Hal itu juga diakui langsung oleh pelatih Kalimantan Tengah (Kalteng) Marali. Ia mengakui ada celah yang dapat dimanfaatkan ketika bek sayap Papua terlalu naik membantu serangan.
"Saya memang melihat serangan Papua sangat membahayakan, tapi barisan belakang agak kendor sedikit," tutur Marali, Minggu (10/10/2021) siang.
Bek sayap agresif
Priagung Dani Atmojo, selaku pelatih tim putri Papua, memang dibekali komposisi pemain yang berbakat. Tapi sayap mereka, Anggi Selviana Yigibalom dan Emmy Clarce Falentina Awes beberapa kali terlambat turun membantu pertahanan.
Menariknya, kelemahan itu ditutup dengan penampilan prima duo Remini Elisabeth Rumbewas dan Ruth Marisa Wamblolo mampu mempertahankan gawang Papua dari kebobolan.
"Tapi jika Jabar bertemu Papua, saya tetap dukung tuan rumah. Karena selain dukungan suporter sendiri, serangan Papua juga lebih kuat," tandas Marali. (ros)
Pewarta: Rosihan Anwar
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI