"PON 2012 di Riau dan PON 2016 di Jawa Barat saya baru mampu meraih perak, makanya di PON XX ini saya sangat bertekad meraih medali emas," kata Ari Pramanto di Gedung Olahraga (GOR) Sekolah Tinggi Teologi Gereja Injili Di Indonesia (STT GIDI) Jayapura, Minggu.
Pada babak penyisihan, kenshi Sumbar tersebut kembali dipertemukan dengan rival terberatnya yakni Moh Yamin Rahayaan anggota kontingen Provinsi Maluku. Yamin merupakan peraih medali emas pada PON dua edisi sebelumnya.
Baca juga: Kempo Sumbar andalkan randori putra-embu bawa pulang emas PON XX
Ia mengatakan di PON Riau dan Jawa Barat, pemuda asal Kota Sawahlunto, Sumbar tersebut harus mengakui keunggulan Yamin. Namun, di PON XX Ari membuat kejutan karena mampu mengalahkan Moh Yamin.
Ari yang turun di kelas randori perorangan putra kelas 70 kilogram putra tersebut juga berhasil mengalahkan kenshi Nusa Tenggara Barat (NTT) Irwanto Susanto.
Dengan kemenangan tersebut, Ari Pramanto keluar sebagai juara pool A. Sementara itu, Moh Yamin Rahayaan menempati posisi kedua atau runner up. Di babak semifinal, Ari akan menghadapi peringkat kedua dari pool B. Sedangkan Yamin berhadapan dengan juara pool B.
Baca juga: Kempo Sumbar tetap buka peluang raih medali di PON Papua
Menurut Ari, kesempatan ia kembali bertemu dengan Yamin terbuka lebar. Sebab, jika Ari mampu melewati babak semifinal pun dengan Yamin, maka keduanya akan kembali berlaga di partai puncak untuk memperebutkan medali emas.
"Masih ada kesempatan saya bertemu Yamin lagi di final karena pertandingan ini sistem silang," ujar Ari yang pernah mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) tersebut.
Pada semifinal, Ari mengaku optimistis bisa memenangi pertandingan. Sebelumnya, ia juga telah menyaksikan langsung pertandingan-pertandingan di pool B.
Baca juga: Atlet Kempo Sumbar Ari Parmanto penasaran dengan medali emas PON
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Fitri Supratiwi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).