KBRN, Merauke: Di tengah hiruk pikuk persaingan cabang olahraga (cabor) Sepakbola Putri di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, PSSI ternyata mengirim pemandu bakat, untuk memantau talenta yang ada.
Sosok Yopie Riwoe, beberapa kali terlihat di tribun VIP Stadion Katapal, Merauke, dengan sorot mata yang tajam. Asisten pelatih timnas putri Indonesia itu, memantau sejumlah pemain yang dianggap mampu menghuni skuad putri Indonesia.
Namun, Yopie tak secara spesifik mengaku kerja scouting ia lakukan demi persiapan Piala Asia Wanita 2022.
"Ya sebenarnya bukan hanya untuk Piala Asia, tapi untuk ke depannya. Karena kan untuk Piala Asia sudah ada 50 nama," kata Yopie.
Pelatih kawakan yang lama mengasuh timnas putri sebagai asisten pelatih itu menyebutkan, sebagian pemain yang berlaga di PON XX kali ini memang sudah dikenalnya karena penghuni timnas. Yopie pun lebih fokus memantau bakat-bakat baru yang ada.
"Sebagian sudah kita tahu permainannya, karena mereka ikut timnas. Kami di sini untuk memantau kalau ada bibit-bibit baru yang akan membantu atau men-support timnas putri," jelasnya.
Ketika ditanya apakah ada sosok yang dimaksud? Yopie saat memantau laga antara Papua versus Babel, Sabtu (9/10/2021) sore, menyebutkan ada beberapa pemain tim putri Mutiara Hitam yang layak berkostum Merah Putih.
"Mungkin ada satu, dua atau tiga pemain yang saya rasa layak bersaing dalam seleksi (timnas)," tuturnya.
Pengurus PSSI yang juga mantan exco PSSI, Gusti Randa, juga menilai ada beberapa pemain yang layak mengikuti seleksi timnas putri.
"Contohnya saja, pemain Papua nomor punggung 10, saya rasa dia sangat layak bermain di timnas," kata Gusti Randa.
Sementara itu, pelatih Kalimantan Tengah (Kalteng) Marali menyebutkan, para pemainnya juga siap membela timnas putri Indonesia. Kepada RRI, Minggu (10/10/2021) siang, Marali meminta tim pemandu bakat PSSI memberikan gambaran obyektif tentang para pemain yang pantas masuk pelatnas.
"Di tim saya ada beberapa pemain yang bagus dan berbakat. Saya berharap Coach Yopie dapat benar-benar adil dalam melakukan seleksi dan scouting pemain," ungkap Marali. (ros)
Pewarta: Rosihan Anwar
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI