Atlet pertama yakni tunggal putra Sulsel, Asqar takluk saat melawan wakil dari Kalimantan Timur (Kaltim), AK Zailani, dua set langsung, 11-21 dan 17-21.
Hasil serupa juga dialami tunggal putri yakni Arindi Nurul Amalia yang harus mengakui keunggulan atlet tuan rumah Papua yakni Gabriela Meilani dua set langsung dengan skor 21-5 dan 21-6.
Baca juga: DKI Jakarta andalkan Ruselli untuk sumbang emas bulu tangkis
Manajer tim bulutangkis Sulsel Karta Jayadi, usai pertandingan mengatakan, memang pada ajang ini pihaknya berharap ada nomor yang bisa meraih medali perunggu. Karena saingan untuk cabang olahraga bulu tangkis begitu kuat.
"Sebenarnya kita andalkan di nomor ganda, baik itu putri dan campuran," kata dia.
Dirinya mengaku dua orang ganda putrinya yakni Virni Putri dan Sofie Al Musyira merupakan pebulu tangkis asal PB Djarum. "Tapi mereka semua asal Sulsel, mudah-mudahan bisa raih hasil maksimal," katanya.
Baca juga: Jatim bermain tanpa beban lawan DKI di final bulu tangkis beregu putri
Hanya saja kata dia, mereka harus bekerja ekstra, karena jika berhasil menang di round pertama, mereka harus berhadapan dengan unggulan kedua.
"Tapi kita berharap bisa meraih hasil maksimal nanti," tandas akademisi Universitas Negeri Makassar (UNM) ini.
Pelatih Bulu Tangkis Sulsel, Mustakim mengatakan, anak asuhnya sudah mengerahkan kemampuan terbaiknya.
"Penampilan Asqar sudah yang terbaik. Asqar banyak membuat kesalahan sendiri di set pertama," jelas Mustakim.
Pada set kedua, kata dia, Asqar sudah mendapatkan permainan. Cuma di akhir set kedua, lawan menambah tempo kecepatan bermain.
"Masih nomor ganda ganda putri serta ganda campuran," ujar Mustakim.
Baca juga: Sri Fatmawati taklukkan Ruselli di final bulu tangkis beregu putri PON
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).