ANTARA

Dua atlet kempo Sumbar lolos ke semifinal

10 Oktober 2021 22:20 WIB
Dua atlet kempo Sumbar lolos ke semifinal
Atlet kempo Sumbar berlaga di PON Papua. (ANTARA/HO-KONI Sumbar/msn)
Merauke (ANTARA) - Dua atlet kempo asal Sumatera Barat melangkah ke babak semifinal nomor randori putra dan putri PON XX Papua yang berlangsung di GOR STT Gidi, Kabupaten Jayapura, Minggu.

Pelatih kempo Sumbar Rudi Horizon melalui keterangan tertulis di Merauke, Minggu, menjelaskan kedua kenshi yang lolos babak empat besar adalah Ari Pramanto sebagai juara Pool A di kelas 70 kilogram usai mengalahkan dua lawannya dari Maluku dan Nusa Tenggara Timur.

Sementara kenshi Suci Kurnia Dewi lolos ke semifinal sebagai penghuni peringkat kedua Pool A di kelas 55 kilogram putri usai menaklukkan wakil tuan rumah Papua.

“Alhamdulillah masuk semifinal keduanya. Hari ini dua nomor yang diikuti dan hasilnya sesuai prediksi. Suci sempat kalah menghadapi atlet Aceh, namun berhasil menang hari ini dan berlanjut ke semifinal dan otomatis perunggu sudah di tangan. Begitu juga Ari, tinggal mengejar perak dan emas,” katanya.

Baca juga: Kempo Sumbar andalkan randori putra-embu bawa pulang emas PON XX

Di babak semifinal, Ari Pramanto akan bertemu Cristowirawan asal Yogyakarta, sementara Suci Kurnia Dewi menghadapi kenshi Nusa Tenggara Timur, Siska.

Rudi berharap dua kenshi Sumbar yang lolos ke semifinal bisa tetap bugar dan bertanding pada Selasa (12/10).

"Mudah-mudahan kondisi adik-adik kita ini bisa fit dan bisa menyumbang emas untuk Sumbar," imbuhnya.

Selain dua laga semifinal itu, ada nomor yang akan diikuti wakil Sumbar, yakni embu berpasangan melalui kenshi Anggi Prasetia/Vijay Maulana dan Andi Saputra turun di nomor randori kelas 60 kilogram.

"Semua akan dimainkan pada hari Selasa (12/10) nanti. Saya harap di nomor embu berpasangan, kita bisa mendulang emas lagi. Begitu pula Andi, saya harap di nomor tersisa ini bisa memberikan medali untuk Sumbar," ujar Rudi.

Baca juga: Tekad kuat Ari Pramanto kenshi Sumbar raih emas pertama di PON XX

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Didik Kusbiantoro
Sumber: ANTARA