KBRN, Serang: Atlet Banten yang meraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, pada 2-15 Oktober mendatang dijanjikan bonus oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
"Jangan khawatir, kami sudah siapkan bonus untuk atlet-atlet yang merebut medali di PON Papua. Karena itu, berjuanglah dengan sungguh-sungguh demi membawa nama baik Banten," kata Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy saat mengukuhkan dan melepas Kontingen Banten menuju PON XX, di Pendopo Gubernur, Kamis (9/9/2021).
Wagub berharap Banten dapat memperbaiki posisi di klasemen perolehan medali daripada hasil PON 2016 lalu saat menduduki urutan 16. Sekaligus pada perhelatan PON Papua, Kontingen Banten mampu masuk jajaran 10 besar.
"Cita-cita harus tinggi, tapi jangan lupa berusaha serta berdoa kepada Yang Maha Kuasa," jelasnya.
Namun Wagub tidak merinci berapa nominal bonus yang akan diterima atlet nantinya. Ia mengaku harus berkoordinasi dulu dengan KONI Banten.
Berdasarkan pengalaman lima tahun lalu usai PON 2016 di Jawa Barat, atlet yang menyumbang emas untuk Kontingen Banten diguyur bonus Rp200 juta. Sedangkan peraih perak diganjar Rp150 juta dan perunggu diberi Rp75 juta.
Sementara Ketua KONI Banten Rumiah Kartoredjo menjelaskan bahwa Kontingen Banten yang berangkat ke Pulau Cenderawasih terdiri atas 261 atlet yang akan terjun di 37 Cabang Olahraga (Cabor) serta didampingi 127 official.
Rumiah menegaskan, semua atlet Banten sudah dalam keadaan siap tempur. Kondisi kesehatan mereka pun diyakini tetap fit berdasarkan laporan terakhir. Saat ini mereka sudah mengikuti proses Pelatda mandiri serta sedang dalam proses pemusatan latihan di Cabornya masing-masing.
"Para atlet sudah divaksin dua kali sesuai aturan. Vitamin dan suplemen pun selalu terkontrol karena memang kami biayai," tambah mantan Kapolda Banten ini.
Soal peluang dan target, Rumiah optimis Banten mampu menyodok ke posisi 10 besar. Mengingat semua Cabor punya kans menyumbangkan medali.
“Minimal Banten mampu mempertahankan posisi 13 seperti di PON 2016 lalu,” tutupnya.
Pewarta: Fachreinsyah
Editor: Syarif Hasan Salampessy
Sumber: RRI