KBRN, Mimika: Sejumlah pemain jebolan Timnas bola tangan putra dan putri, saling bertemu di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX Papua. Berlangsung di GOR futsal SP2 Mimika, menjadi momen bagi mereka untuk kembali berkumpul meski membela timnya masing-masing.
Seperti kapten bola tangan putra Jawa Tengah, Rian Kurniawan. Pemain kelahiran Kendal, 12 agustus 1994 ini mengaku, PON tidak sekadar ajang prestasi. Namun juga momentum temu kangen bagi mereka yang tergabung dalam pelatnas.
"Temu kangen aja kita. Kita sering bermain sama - sama. Mereka hafal kita, kita juga hafal mereka. Kalau di lapangan kita tetap lawan, tapi kalau di luar kita tetap saudara," ucap Rian kepada RRI, Senin (11/10/2021).
Rian pun optimis, bisa membawa kontingen Jawa Tengah bisa meraih juara pada PON kali ini.
"Kita gadak beban sih. Udah lama kita kumpul dan bermain sama teman - teman. Kita yang di sini sama semua. Kita harus optimis karena persiapan sudah sejak 2016. Orang - orangnya ini juga. Ketua optimis kita juga harus optimis emas," yakinnya.
Hal yang sama juga dikatakan pemain bola tangan putra Kaltim, M Aryasatya. Bertemu sesama atlet nasional di PON tentu menjadi momentum untuk mengulang memori kebersamaan.
"Ya sekadar ngobrol dan ketemu lagi. Tapi, kalau di lapangan kita tetap profesional lah. Gak ada segan - seganan," ucap Arya.
Arya pun bertekad bisa membawa Kaltim tembus ke final bahkan juara. "Kita semua tentu ingin emas ya, tapi kita akan perjuangkan itu," akuinya.
Seperti diketahui cabang olahraga tangan PON 2020 Papua diramaikan oleh para atlet nasional putra dan putri yang membela daerahnya masing - masing.
Jawa Tengah ada dua atlet nasional yakni Rian Kurniawan dan Rufan Pujianto. Kemudian Kaltim ada enam pemain diantaranya Derril, Aryasatya, dan Bagus Tirtaprakoso. Sementara di putri ada nama Felita yang perkuat Jawa Timur.
Pewarta: Joko Saputra
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI
