KBRN, Merauke: Ribuan masyarakat Merauke, berbondong-bondong memadati Stadion Katapal Merauke, Senin (11/10/2021) siang, untuk menonton tim putri Papua yang akan menghadapi Jawa Barat (Jabar) di partai final.
Meskipun partai final baru akan dimulai sekitar pukul 14:30 WIT, namun warga telah mulai mengantre sejak pagi. Kala matahari mulai naik tegak lurus di atas cakrawala, antrean semakin panjang.
Yoseph Sani, warga Merauke menyatakan, Jabar merupakan lawan terberat Papua. Lelaki paruh baya itu pun rela menunggu antrean demi mendukung tim tuan rumah.
"Papua perlu menjaga stamina, kebersamaan dan kekompakan," kata Yoseph.
Appolius Alexander warga Jalan Sulawesi, Merauke mengantre lebih dari setengah jam sebelum bisa memasuki area tribun penonton. Namun, hal itu rela dilakukan oleh Alexander untuk menyaksikan secara langsung perjuangan Selly Wunungga dkk.
"Tidak apa-apa menunggu, kami mau dukung Papua. Saya yakin Papua bisa juara. Mereka punya kekuatan dan skill yang hebat," ungkap dia.
Ratusan personil TNI/Polri ditugaskan pada partai perebutan tempat ketiga dam sekaligus pertandingan final. Jumlah personil ditingkatkan jika dibandingkan babak penyisihan grup.
Wakapolres Merauke, Kompol Leonardo Yoga, mengakui peningkatan intensitas pengamanan dilakukan agar partai final berjalan lancar.
"Ini kami lakukan agar partai final dapat berjalan lancar dan aman," tutur dia.
Namun, masih banyak masyarakat yang tidak dapat masuk ke dalam stadion. Panpel sejatinya membatasi akses masuk Stadion Katapal sesuai dengan protokol kesehatan.
Hanya 25 persen kapasitas stadion yang boleh diisi. Realitasnya, Stadion Katapal hampir penuh setiap tim tuan rumah berlaga, termasuk ketika partai final berlangsung Senin sore.
"Itulah mengapa tempat duduk media kita kurangi karena demi memberikan akses kepada masyarakat yang hendak menonton," ungkap Ani Sulastri, Koordinator Media di Stadion Katapal. (ros)
Pewarta: Rosihan Anwar
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI