ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Lifter Susi Susanti tambah emas untuk Jabar dari angkat berat putri

Lifter Susi Susanti tambah emas untuk Jabar dari angkat berat putri

11 Oktober 2021 11:46 WIB
Lifter Susi Susanti tambah emas untuk Jabar dari angkat berat putri
Lifter Jawa Barat Susi Susanti (kanan) tampil di podium kemenangan cabang angkat besi PON XX Papua di Auditorium Uncen Jayapura, Papua, Senin (11/10/2021). (ANTARA/Andi Firdaus).
Papua (ANTARA) - Lifter Jawa Barat Susi Susanti berhak atas medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua setelah mengumpulkan total angkatan 540kg dari angkat berat kelas 52kg putri, Senin.

Total angkatan Susi didapat dari babak skuat 207,5kg, bench press 137,5kg dan dead lift 195kg, demikian catatan panitia PON Papua.

Tampil di Auditorium Universitas Cenderawasih Jayapura, capaian babak skuat dan bench press Susi sempat tertinggal dari lifter asal Sumatera Barat Risa Oktaviani yang mengumpulkan angkatan terbaik skuat 210kg dan bench press 157,5kg.

Baca juga: Angkat berat DKI Jakarta incar medali meski dengan atlet terbatas

Namun Risa takluk pada angkatan barbel di babak dead lift seberat 165kg yang menyebabkan ia harus gugur. Situasi itu dimanfaatkan Susi untuk mengejar ketertinggalan total angkatan dengan menaklukkan barbel 190kg, 195kg dan 197,5kg di dead lift.

"Kunci saya latihan yang serius dan fokus saat bertanding," kata Susi.

Sedangkan raihan medali perak didapat atlet asal Riau yang mengumpulkan total angkatan 460kg dari babak skuat 190kg, bench press 110kg dan dead lift 160kg.

Sedangkan Lilis Suryaningsih asal Kalimantan Barat dan Risa Oktaviani dari Sumatera Barat pulang tanpa membawa medali sebab tidak ada perebutan medali perunggu dalam kelas 52kg putri angkat berat.

"Sesuai aturannya minimal kuota peserta harus lebih dari lima orang kalau ingin memperebutkan medali lengkap," kata Inspektur pertandingan angkat berat PON XX Papua Budianto.

Baca juga: Hardi waspadai atlet angkat berat Jawa Barat di PON Papua

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA