KBRN, Jayapura : Rasa haru tidak bisa disembunyikan Susi Susanti, usai menyelesaikan angkatan deadlift ketiga. Seketika ia berlari memeluk sang pelatih. Air matanya menetes membasahi pipi.
Final angkat berat kelas 52kg putri pada PON XX Papua yang berlangsung di Auditorium Universitas Cendrawasih, Senin (11/10/2021) mungkin akan selalu dikenang oleh Susi. Lifter asal Jawa Barat ini berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 540kg (207,5 kg squat, 137,5 bench press, 197,5 deadlift).
Pada angkatan deadlift, Susi bahkan memecahkan rekor Asia dengan angkatan terbaik 197,5kg. Rekor sebelumnya dipegang oleh lifter Kalimantan Barat, Evi Erliyani pada tahun 2012 dengan angkatan terbaik 195 kg.
"Alhamdulillah, dengan segala keterbatasan kesulitan latihan selama pandemi, sakit dan cidera sekarang bisa seperti ini," ujar Susi usai pengalungan medali.
Susi mengatakan, medali emas yang diraih dipersembahkan untuk Dafa, anak satu-satunya yang terpaksa harus merelakan waktu bersama sang ibu di saat berlatih maupun bertanding. Begitupun dengan rekor Asia yang ia pecahkan didedikasikan untuk sang anak tercinta.
"Emas ini untuk Dafa. Saat angkatan terakhir dalam hati saya harus berhasil karena rekor ini untuk Dafa," ucap Susi bergetar menahan rasa haru.
Sementara medali perak di nomor 52 kg putri diraih lifter asal Riau, Rostianna, dengan total angkatan 460kg (190kg squat, 110 bench press dan 160kg deadlift). Dua lifter lainnya masing-masing Risa Oktaviani dari Sumatera Barat dan Lilis Suryaningsih dari Kalimantan Barat terpaksa pulang tanpa medali karena dua kali gagal melakukan angkatan.
Di partai final lain kelas 47kg putri lifter asal Kalimantan Timur, Widari, berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 470kg (180kg squat, 120kg bench press dan 170kg deadlift. Medali perak menjadi milik Windi Hastuti asal Riau dengan total angkatan 415kg (165kg squat, 100kg bench press dan 150kg deadlift), sementara medali perunggu diraih lifter Lampung, Dwi Mardiana, dengan total angkatan 405kg (150kg squat, 95kg bench press dan 160kg deadlift).
Pewarta: Rian Apridhani
Editor: Nugroho
Sumber: RRI