ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Papua Barat siap hadapi Jabar dalam empat besar sofbol putri PON Papua

Papua Barat siap hadapi Jabar dalam empat besar sofbol putri PON Papua

11 Oktober 2021 13:27 WIB
Papua Barat siap hadapi Jabar dalam empat besar sofbol putri PON Papua
Tim softball putri Papua Barat bersiap hadapi tim Jawa Barat di laga empat besar PON XX Papua. Foto: kontingen Softball Papua Barat. (ANTARA/HANS ARNOLD KAPISA)
Manokwari (ANTARA) - Tim sofbol putri Papua Barat masih memelihara harapan medali emas PON XX Papua dengan menyatakan siap menghadap Jawa Barat dalam babak empat besar yang dijadwalkan berlangsung Rabu lusa di Stadion Manuhua Auri Sentani di Kabupaten Jayapura.

Tiket empat besar sofbol putri Papua Barat didapatkan setelah menumbangkan Jawa Tengah dalam penyisihan lalu dengan skor tipis 7-5.

Ketua Pengurus Provinsi Sofbol Papua Barat Derek Ampnir, melalui sambungan telepon seluler, menyatakan mereka masih memiliki harapan mencapai final dengan cara menundukkan Jawa Barat dalam empat besar itu, sedangkan tuan rumah Papua akan kembali menjamu Sulawesi Tenggara.

Ampnir mengakui tim putri Papua Barat sudah mengetahui pola permainan lawan setelah dikalahkan tim putri Papua pada awal babak penyisihan dengan skor telak 12-2.

Baca juga: Tim sofbol putri tuan rumah perkasa hingga laga keempat di PON Papua

"Meski kami ditahan tim tuan rumah pada awal babak penyisihan, tapi kami optimistis bisa kembali bertemu Papua di grand final," kata Ampnir.

Pelatih sofbol Papua Barat Tekuh Saiful Amri mengaku 15 atletnya tengah bersiap menghadapi Jawa Barat dengan berlatih sambil menggunakan selang waktu yang ada.

Dia mengatakan totalitas atlet-atletnya di lapangan guna memburu kemenangan akan sedikit banyak dipengaruhi keberuntungan.

"Atlet kami punya semangat juang yang tinggi dan sangat terukur, dan mereka yakin bisa melewati tim Jawa Barat dalam semifinal untuk kembali bertemu Papua pada final," kata Amri.

Baca juga: Lampung raih medali emas pertama dari sofbol

Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA