Dari sembilan nomor perahu naga yang dipertandingkan, Jabar sudah mengantongi lima medali emas dan satu perunggu, sementara satu medali diraih Papua. Sementara iga nomor yang tersisa, yakni 1.000 meter, 500 meter dan 200 meter campuran.
Manajer dayung Jawa Barat Alia Meidina mengakui awalnya hanya menargetkan tiga medali emas pada nomor perahu naga. Akan tetapi, pada Senin, Jabar ternyata mampu mengawinkan medali emas di nomor yang bukan spesialisasinya, yaitu 200 meter.
"Awalnya kita sudah kayak menyerahkan (medali emas) kalau untuk jarak dekat. Spesialisasi kita nomor jarak 2.000 dan 1.000. Tapi Alhamdulillah kita ternyata mampu," kata Alia.
Baca juga: Jawa Barat kawinkan medali emas perahu naga 1.000 meter
Baca juga: Jabar kian tak terbendung dalam dayung PON Papua
Melihat performa yang ditunjukkan anak-anak asuhnya hari ini, ia pun optimistis bisa kembali meraih medali emas, sekaligus menegaskan diri sebagai provinsi "jagoan dayung" di Indonesia.
Ia juga meyakini hasil kerja keras selama dua tahun melaksanakan pemusatan latihan akan berbanding lurus dengan hasil yang diperoleh nanti.
"Kita proses latihannya panjang, sampai dua tahun melakukan latihan. Saya bilang jangan sampai menyia-nyiakan proses dua tahun latihan. Hari ini, proses itu dibuktikan dengan baik," ujar Alia.
Sebelumnya, kontingen Jawa Barat menyumbang 19 medali emas, 7 perak dan 7 perunggu dari cabang olahraga dayung pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang berlangsung di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, hingga Senin pukul 18.00 WIT.
Sebanyak 19 medali emas itu diraih Jawa Barat dari tiga nomor berbeda, yakni canoeing, rowing dan perahu naga (traditional boat race). Pada nomor canoeing, Jabar sukses mengumpulkan 7 emas, 3 perak dan 3 perunggu.
Sementara di nomor rowing, Jabar mengamankan 7 emas, 4 perak dan 3 perunggu. Sedangkan di nomor perahu naga, mereka sudah mengumpulkan 5 emas dan 1 perunggu.
Baca juga: Jabar panen 19 medali emas dari cabang dayung PON Papua
Baca juga: Papua dan Jabar raih emas perahu naga 500 meter
Baca juga: Tim dayung Jabar petik berkah dari pandemi
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Rr. Cornea Khairany
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).