KBRN, Jayapura: Atlet Tarung Derajat asal Daerah Istimewa Aceh, Kandar Hasan, siap memperjuangkan medali emas dalam laga final Tarung Derajat Pekan Olahraga Nasional XX Papua di Klaster Mimika, Selasa (12/10/2021) besok.
Memiliki pengalaman lebih di berbagai kompetisi Tarung Derajat yang berbuah hasil emas, membuat Hasan yakin medali emas terakhir di PON XX Papua akan direbutnya sebelum memutuskan pensiun.
Kandar Hasan, Senin (11/10/2021) usai pertandingannya melawan Dedi Iswari asal NTB menjelaskan, ia telah lama ikut dalam laga Tarung Derajat. Sejak tahun 2011 ia telah menggeluti olahraga bela diri ini.
Kandar yang merupakan anak kelima dari sebelas bersaudara ini, termasuk salah satu atlet yang paling berpengalaman atau jam terbang di segala kompetisi.
Kompetisi yang pernah ia ikuti adalah PON XVIII Riau Tahun 2012, Kejuaraan Nasional Piala Presiden Tahun 2013 di Bandung, Kejuaraan Asia Tenggara Tahun 2014 di Bali dan Pra PON 2015 di Bandung.
Selain itu, ia juga pernah mengikuti Kejuaraan Asia Tenggara di Kuala Lumpur Tahun 2016, PON XIX di Jawa Barat Tahun 2016, Pra PON Tahun 2019 di Bandung dan kali ini PON XX Papua Tahun 2021.
“Semua dapat medali emas kecuali yang Kejuaraan Asia Tenggara di Kuala Lumpur. Waktu itu saya cedera lutut, tapi masih bisa dapat medali perunggu. Semua itu saya raih di Tarung Derajat. Tapi waktu itu tarungnya di Kelas 67 – 70 Kg. Di PON Papua ini, saya naik kelas di 70,1-75 Kg,” sebutnya.
Pria kelahiran 8 Maret 1990 ini menyebut, semua petarung pasti merasakan adanya kendala. Disebutnya, setiap atlet pasti merasakan adanya tekanan, tanggung jawab dan beban yang sudah dipikul sebagai atlet untuk menjadi seorang juara.
Persiapan sebelum final besok, katanya tidak ada yang terlalu spesial. Ia akan melakukannya sama seperti yang selama ini selalu ia persiapkan.
“Semoga kita bisa tampil baik. Walaupun kita sakit. Karena sakit itu tidak menjadi kendala, tetapi bisa menjadi motivasi bahwa kita sudah berjuang,” ungkap Kandar.
Di PON terakhirnya ini, Kandar mengaku ingin mengharumkan nama daerahnya sekali lagi sembari mempertahankan tradisi juara.
"Mudah-mudahan masih bisa menyandang gelar juara lagi,” harapnya.
Kandar memastikan akan pensiun setelah PON XX Papua resmi berakhir. Ia mengaku sudah tidak sanggup karena ia merasa telah berbuat maksimal.
"Palingan nanti berkantor saja,” tutupnya sembari mengucapkan salam box, salam khas tarung derajat.
Sumber: PON XX Papua
Pewarta: Tegar Haniv Alviandita
Editor: Bobby Sapulette
Sumber: RRI