"Prestasi ini tidak boleh berhenti di tingkat PON atau nasional saja. Masih ada event regional dan internasional lainnya. Mereka harus di-support," kata LaNyalla saat kunjungan resesnya di Surabaya, Senin.
Dengan raihan itu, kontingen Jatim sementara berada di posisi kedua klasemen perolehan medali dan peluang untuk mengejar gelar juara umum masih terbuka, mengingat PON masih berlangsung beberapa hari lagi.
Senator asal Jawa Timur itu meminta Pemprov Jatim benar-benar memperhatikan kelanjutan pembinaan olahraga, khususnya lima cabang olahraga itu.
LaNyalla juga meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga, KONI, dan KOI untuk memperhatikan kelanjutan pembinaan lima cabang olahraga tersebut guna menghadapi kejuaraan internasional terdekat, yakni SEA Games Vietnam yang hingga kini belum diputuskan waktu pelaksanaannya.
Sebelumnya, Jatim menjadi juara umum cabang selam setelah Janis Rosalita Suprianto dan kawan-kawan mendominasi nomor kolam dengan perolehan 12 medali emas, 4 perak, dan 3 perunggu. Bahkan, sebanyak empat rekor nasional berhasil dipecahkan para peselam Jawa Timur.
Prestasi juga ditorehkan tim tenis Jatim yang berlaga di PON XX/2021 Papua. Aldila Sutjiadi dan kawan-kawan menyapu bersih tujuh medali emas yang diperebutkan.
Di cabang olahraga wushu, tim Jawa Timur juga berjaya dengan mendulang 6 medali emas, 4 perak, dan 5 perunggu sekaligus memastikan sebagai juara umum.
Sedangkan tim panahan juga sukses meraih gelar juara umum di PON Papua dengan menyabet 7 emas dan 2 perak. Bahkan, capaian juara umum ini merupakan kesepuluh lainya secara beruntun sepanjang gelaran PON.
Adapun di cabang olahraga panjat tebing, tim Jatim menjadi juara umum dengan membawa pulang enam medali emas.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Didik Kusbiantoro
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).