"Ke depan bakal ikut lagi, main lagi. Target masuk pelatnas. Tahun depan ada SEA Games open water swimming, finswimming, mungkin targetnya itu," kata Athalarik usai pengalungan medali di arena selam laut, Teluk Yos Sudarso, Jayapura, Senin.
Athalarik yang saat ini tergabung dalam pemusatan latihan daerah (Pelatda) Jawa Barat, mendapatkan emas pertama Pekan Olahraga Nasional (PON) setelah berjuang menjalani latihan intensif selama dua tahun.
Sebelumnya, Athalarik telah membawa pulang medali perunggu selam kolam nomor finswimming estafet. Atlet berusia 21 tahun itu sebenarnya juga telah mengikuti PON Jawa Barat 2016 namun hanya duduk di kursi cadangan untuk cabang olahraga renang.
Berhasil meraih medali emas, Athalarik sudah memiliki rencana seandainya dia mendapatkan bonus dari hasil jerih payahnya itu, maka dia akan membuka bisnis dan membangun tempat kos.
Baca juga: Rahasia Annisa langganan emas selam dalam tiga PON berturut-turut
Sukses dalam nomor 3.000 meter finwsimming putra, pria asal Cimahi itu akan turun dalam nomor 6.000 meter finswimming putra besok, Selasa.
"Untuk persaingan kita semua rata, tapi di sini harus bisa pandai baca ombak, arus, cuaca pun panas juga," kata Athalarik.
"Semoga bisa mempertahankan emas."
Dia juga berharap Jawa Barat yang saat ini memimpin perolehan medali sementara PON Papua, dapat terus menambah medali emas dan mempertahankan posisi.
"Target pengurus setinggi-tingginya. Saya sendiri menargetkan emas lagi," sambung Athalarik.
Cabang olahraga selam laut mempertandingkan total delapan nomor yang akan bergulir selama empat hari, mulai Senin ini sampai Kamis pekan ini.
Baca juga: Tuan rumah Papua kemas emas selam laut 6.000 meter finswimming putri
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).