"Dalam hal ini kita menunggu hasil surat protes yang dilayangkan ke dewan hakim," kata Asisten Pelatihan tim senam aerobik Papua Walter Sudin.
Walter mengatakan, protes keras terjadi karena pada saat tim pelatih ingin menyampaikan surat keberatan, tim juri justru melangkah pergi meninggalkan lokasi penjurian.
Setelah berdiskusi dengan perwakilan dewan juri dan juga KONI Papua, akhirnya sampailah pada keputusan protes tetap dilayangkan secara resmi.
Untuk itu, seluruh kegiatan dan hasil dari pertandingan ditunda terlebih dahulu agar surat keberatan yang resmi itu bisa ditanggapi dan dipelajari sesuai aturan yang berlaku.
"Menunggu hasilnya maka upacara pemberian medali ditunda," ujar Walter.
Sebelumnya, protes keras sempat mewarnai kelangsungan kompetisi senam aerobik karena diduga adanya pengurangan nilai. Akhirnya kejadian tersebut menunda berlangsungnya Upacara Pemberian Medali.
Hasil akhir pun belum dirilis secara resmi oleh panitia pelaksana dan akan diumumkan besok berbarengan dengan pemberian medali untuk dua nomor lainnya yang belum dipertandingkan.
Pada Senin, terdapat dua nomor yang dipertandingkan, yaitu nomor perorangan putri dan perorangan putra.
Baca juga: KONI Papua imbau protes dari kontingen agar diajukan sesuai aturan
Baca juga: Ada protes keras, penyerahan medali senam aerobik PON Papua ditunda
Baca juga: Dua nomor senam aerobik PON Papua mulai dipertandingkan
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Atman Ahdiat
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).