"Kalau memang bagus pasti akan kami tarik (ke timnas 3x3-red)," ujar Nirmala di Mimika, Senin.
Perempuan asal Bandar Lampung itu menyatakan, PON Papua memudahkan Perbasi untuk mencari bakat-bakat baru bola basket 3x3.
Itulah yang membuat Nirmala merasa bersyukur PON Papua mempertandingkan bola basket 3x3 untuk pertama kali sejak PON pertama digelar tahun 1948.
Hal tersebut menjadi semacam pendorong bola basket 3x3 agar lebih berprestasi.
Indonesia sejatinya sudah memiliki beberapa pencapaian yang bagus di bola basket 3x3 dan kerap tampil di kompetisi-kompetisi internasional.
Timnas 3x3 putra Indonesia menjuarai FIBA 3X3 World Tour Tokyo Masters pada tahun 2013.
Pada sektor putri, timnas 3x3 U-18 Indonesia menjadi kampiun di Piala Asia 3x3 U-18 FIBA pada tahun 2017.
Juga pada tahun 2017, timnas 3x3 putri Indonesia keluar sebagai yang terbaik di "3X3 Asia Challenge 2017", sebuah turnamen uji coba internasional menjelang Asian Games 2018.
Terkini, tahun 2021, timnas 3x3 putri Indonesia mengikuti Turnamen 3x3 FIBA Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, kemudian, timnas 3x3 putra Indonesia berkompetisi di Piala Dunia 3x3 U-18 FIBA 2021 di Hungaria. Sayangnya, skuad "Garuda" tak berbicara banyak pada dua ajang tersebut.
Pertandingan cabang olahraga bola basket 3x3 PON XX Papua akan berlangsung pada 12-14 Oktober 2021 di Mimika Sport Complex, Mimika.
Ada masing-masing delapan tim putra dan putri yang berpartisipasi pada cabang olahraga ini. Semuanya dibagi ke dalam dua grup.
Pada sektor putra, Grup A diisi oleh Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua dan Jawa Tengah. Grup B beranggotakan Jawa Barat, Riau, DKI Jakarta dan Sumatra Utara.
Sementara untuk sektor putri, Grup A terdiri dari DKI Jakarta, Sumatra Barat, Papua dan Kalimantan Barat.
Di Grup B ada Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.
Baca juga: PON Papua ajang cari talenta berbakat basket 3x3
Baca juga: Timnas Indonesia batal turun di FIBA 3x3 U-23 World Cup2021
Baca juga: Tim Basket 3x3 Sumbar kesulitan cari lawan latih tanding jelang PON
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Atman Ahdiat
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
