Farrand lebih dulu lolos ke final setelah menyisihkan petinju Bali Jekri Riwu lewat kemenangan angka dalam pertandingan semifinal di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Senin.
Farrand mengaku dia dan Jekri sudah mengenal gaya bermain satu sama lain, lantaran kerap menjadi lawan latih tanding selama berada di pemusatan latihan nasional tinju.
"Tadi lawan sudah beberapa kali bertemu, sudah tahu sama tahu permainan satu sama lain, terus mental dia juga bagus. Dia juga lapis kedua waktu pelatnas, jadi sering sparring juga," kata Farrand ditemui seusai pertandingan.
"Mungkin saya sedikit lebih unggul dari kecepatan dan teknik, karena kekuatan fisik kami boleh dibilang berimbang," ujarnya menambahkan.
Menghadapi Alfino di final nanti, Farrand mengaku calon lawannya itu memiliki kelebihan daya jangkau karena postur tubuhnya yang lebih tinggi.
Namun, Farrand menyatakan ia tetap optimistis bila dari segi mental dan pengalaman.
"Belum pernah bertemu Fino, karena dulu dia main di kelas 69kg, saya 60kg, sekarang dia turun kelas sementara saya naik," katanya.
"Yang saya tahu dia bagus, jangkauannya juga unggul karena posturnya lebih tinggi. Tapi kalau persoalan mental, saya cukup yakin," tutup Farrand.
Berusaha maksimal
Sementara itu, Alfino lolos ke final setelah menyingkirkan petinju Jawa Timur Daniel Andarius Mofu lewat kemenangan angka dalam pertarungan tiga ronde penuh di semifinal.
Alfino sempat berada dalam posisi terdesak di ronde pertama, tetapi perlahan mampu mengambil alih ritme pertandingan sejak memasuki ronde kedua bahkan membuat Daniel Andarius beberapa kali mengucurkan darah.
"Dari semua program latihan pelatih, kami diajarkan bertahan dalam kondisi tertekan, dalam kondisi tertekan sekalipun agar bisa mengendalikan diri dalam semua situasi," kata Alfino.
"Ronde pertama saya masih membaca situasi lawan. Puji Tuhan mulai ronde kedua bisa kuasai pertandingan," ujarnya menambahkan.
Menghadapi Farrand yang disebutnya sebagai petinju lebih senior, Alfino mengakui kemampuan lawannya tetapi dia akan tetap berusaha semaksimal mungkin meraih medali emas.
"Harus saya akui ya, dia sebagai senior dan juga petinju yang luar biasa, tapi semua itu saya serahkan saya Yang Di Atas dan saya hanya berusaha semaksimal mungkin. Karena kami pun sudah berlatih maksimal," ujarnya.
Jekri Riwu dan Daniel Andarius Mofu yang kalah di semifinal mendapatkan medali perunggu bersama.
Sementara pertarungan Farrand kontra Alfino bakal menjadi bagian dari rangkaian final tinju PON Papua yang berlangsung Rabu (13/10).
Baca juga: Abaikan sorak sorai pendukung, petinju Jabar pukul jatuh wakil Papua
Baca juga: Petinju Jabar tumbangkan juara bertahan kelas ringan putra
Baca juga: Petinju tuan rumah jaga asa perbaiki prestasi di kelas berat ringan
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Atman Ahdiat
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).