"Kita terus mematangkan persiapan, baik kerjasama tim maupun lainnya. Laga ujicoba juga bagian dari persiapan sebelum memasuki laga sebenarnya nanti, " kata pelatih tim sepak bola PON Sumut, Coly Misrun di Medan, Minggu.
Terakhir, Sabtu (4/9), tim sepak bola PON Sumut melakukan ujicoba melawan Tanjungbalai United. Laga yang digelar di Stadion Mini Pancing, Kota Medan itu berkesudahan 2-1 untuk kemenangan tim sepak bola PON Sumut.
Gol tim sepak bola PON Sumut dicetak Azhari Parapat dan Rio Syahputra, sementara gol balasan Tanjungbalai United diciptakan oleh Muklis.
Baca juga: Sepak Bola PON Sumut masuk grup berat
Baca juga: PSSI berharap tim sepak bola PON terima hasil pengundian
Coly Misrun sendiri tak menampik timnya masih jauh dari yang diharapkan meski meraih kemenangan. Namun dia menegaskan lebih memilih menyimpan sebagian pemain utamanya untuk persiapan pertandingan pamungkas sebelum berangkat ke Papua.
"Mereka juga sudah lama gak main. Pemain inti sudah capek dari pertandingan pertama, mungkin untuk pertandingan terakhir mereka turun untuk penyesuaian pola," katanya.
Coly pun menanggapi hasil positif yang diraih anak asuhnya selama laga uji coba sebagai persiapan pada perhelatan PON Papua nanti.
Dia menargetkan tim sepak bola Sumut bisa berlaga sampai ke semifinal.
"Kita target ke semifinal dulu," tegasnya.
Di PON Papua nanti tim sepak bola Sumut berada di dalam grup B bersama Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.
Coly mengaku tak gentar dengan tim yang bakal menjadi lawan mereka di fase grup. Apalagi menurutnya kunci keberhasilan untuk meraih kemenangan adalah kekompakan dan semangat berjuang.
"Selagi kita mau, selagi kita kompak, selagi kita masih mau berjuang semua bisa diatasi," kata mantan pemain PSMS Medan itu.
Baca juga: Aceh targetkan raih medali sepak bola PON Papua
Baca juga: Tim sepak bola Jatim berkomitmen pantang remehkan lawan
Baca juga: Tim sepak bola Kaltim jalani persiapan akhir di Gorontalo jelang PON
Pewarta: Juraidi
Editor: Bayu Kuncahyo
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).