ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Pasangan pesilat Yolla/Ochi gagal sumbang medali untuk Sumbar

Pasangan pesilat Yolla/Ochi gagal sumbang medali untuk Sumbar

11 Oktober 2021 23:37 WIB
Pasangan pesilat Yolla/Ochi gagal sumbang medali untuk Sumbar
Atlet Pencak Silat Sumatera Barat nomor seni ganda putri pasangan Yolla Chintiana dan Ochi Ramdhani gagal meraih medali di babak final PON XX Papua 2021, di GOR Toware, Kabupaten Jayapura, Senin. (ANTARA/ HO-KONI Sumbar)
Merauke (ANTARA) - Pasangan pesilat putri Sumatera Barat nomor seni ganda Yolla Chintiana/Ochi Ramdhani gagal menyumbang medali PON XX Papua saat berlaga di GOR Toware, Kabupaten Jayapura, Senin.

Pelatih pencak silat Sumbar Irmay Hendri dalam keterangan tertulis di Merauke, Senin, menyebutkan para pesilatnya sudah tampil maksimal, namun belum bisa memberi kebanggaan untuk "Ranah Minang".

"Pesilat kita di ganda putri sudah maksimal dan mendapat nilai 542 dari dewan juri. Ini tidak sesuai dengan prediksi kita, kalau dilihat penampilan yang lain banyak jurus yang salah. Tapi bagaimana lagi, kita di Papua ini susah melakukan protes sehingga menerima apa adanya saja," katanya.

Dengan nilai 542, pasangan pesilat Yolla/Ochi harus menjadi juru kunci dari tujuh provinsi yang ikut serta pada nomor tersebut.

Medali emas nomor ini jatuh ke tangan pesilat Jawa Barat yang mendapat nilai tertinggi 573, diikuti wakil tuan rumah Papua yang meraih medali perak dengan memperoleh nilai 573. Sedangkan pesilat Bali mendapat perunggu dengan nilai 573 poin.

Dengan kegagalan nomor seni ganda putri, tim pencak silat Sumatera Barat kini menggantungkan harapannya pada Winda Nova Yelni yang akan melakoni partai final di kelas C menghadapi pesilat asal Jawa Timur Surya Ningtyas pada Selasa (12/10).

"Kita sangat-sangat berharap kepada Winda. Kalau melihat atlet Jawa Timur, saya rasa Winda mampu menghadapinya jika ia bertanding lebih fokus. Semoga Winda bisa mempersembahkan emas untuk Sumatera Barat," katanya.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Didik Kusbiantoro
Sumber: ANTARA