Bertanding di Gedung Olahraga (GOR) Toware Kabupaten Jayapura, Khoirudin Mustakim dan Muhammad Hafizi turun dalam kelas B (50-55 kilogram) putra.
Pertandingan antara kedua atlet hanya berjalan dua babak setelah Muhammad Hafizi dinyatakan tidak mampu melanjutkan laga oleh wasit.
Hafizi dinyatakan tidak mampu melanjutkan pertandingan setelah dadanya terpukul Khoirudin Mustakim. Hafizi yang tergeletak langsung mendapat pertolongan dari tim medis.
Baca juga: Atlet Jateng Khoirudin Mustakim ke final usai kalahkan pesilat Sumbar
Laga pembuka babak final cabang olahraga pencak silat ini sempat terhenti sekitar tiga sampai lima menit. Namun, setelah memastikan kondisi Hafizi, ketua pertandingan memutuskan atlet silat Kalimantan Selatan itu tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Sesaat sebelum ketua pertandingan menetapkan Khoirudin Mustakim sebagai pemenang, pelatih pencak silat Kalimantan Selatan melayangkan protes dan meminta panitia memutar ulang video pertandingan.
Setelah video pertandingan diputar ulang, ketua pertandingan menetapkan serangan Khoirudin Mustakim sah, dan pelatih Muhammad Hafizi pun menerima keputusan ini.
Saat pemenang diumumkan, kelima dewan juri sepakat mengangkat lima bendera biru yang menandakan Khoirudin Mustakim yang juga peraih medali perak SEA Games 2019 di Manila, Filipina, sebagai menang teknik.
Baca juga: Jabar kembali peroleh emas dari silat PON Papua setelah sisihkan Papua
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).