RRI

Tiga Petinju NTT Masuk Babak Final

12 Oktober 2021 08:15 WIB
Tiga Petinju NTT Masuk Babak Final

KBRN, Jayapura:  Cabang olahraga (cabor) Tinju hanya Nusa Tenggara Timur(NTT), menyisakan tiga petinjunya yang berlaga di babak final Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, yang akan berlangsung 13 Oktober 2021, setelah petinju putra Andalan NTT, Lucky Hari terhenti di Semifinal.

Lucky yang bertanding di kelas 52-56kg. Baru melakoni pertandingan di babak semifinal, Senin (11/10/2021), menghadapi petinju Maluku Yulius Lumoli, dimana Lucky diharapkan bisa mengikuti jejak tiga petinju lainnya yang sudah melaju ke babak final, yakni Anggelina Niis, Erniati Ngongo dan Mario Kali.

Turun di partai pertandingan keempat di GOR Cenderawasih, Jayapura siang kemarin, Lucky pada awalnya menunjukkan permainan gemilang dan mempu mendikte jalannya pertandingan sejak awal.

Bahkan Lucky mampu mendaratkan pukulan telak ke wajah lawannya. Hal yang sama juga mampu di tampilkan Lucky pada ronde kedua.

Masuki babak ketiga pertarungan Yulius Lumoli, tampil lebih agresif dengan terus melancarkan pukulan ke arah perut dan badan Lucky. Dengan double cover ketat, Lucky sebenarnya mampu membendung serangan Yulius, sambil sesekali melancarkan serangan balik. Bahkan di ronde ini Hidung Yulius sobek dan menguncurkan darah segar.

Namun, Yulius tak mengendorkan serangannya dan mampu beberapa kaki mendaratkan pukulan telak ke wajah Lucky.

Yulius akhirnya dinyatakan sebagai pemenang keunggulan 3-2 dan berhak melaju ke final.

Dengan gagalnya Lucky maka harapan NTT meraih medali emas di Cabor tinju sekarang ini berada di pundak Anggelina Niis, Erniati Ngongo dan Mario Kali yang akan berlaga di partai final 13 Oktober 2021.

Pelatih kepala Tim Tinju NTT,  Hermensen Ballo yang dihubungi koran ini semalam mengatakan dengan tiga petinju tersisa, semuanya memiliki peluang besar.

"Tadi kita sudah briefing taktik semua dan semoga taktik tersebut berjalan. dan kalau Tuhan punya rencana, kita akan mendapatkan ketiganya," kata Hermensen.

Dikatakannya, Anggelina Niis di final akan menghadapi petinju tuan rumah, Ona Paus.

"Ona Pay tidak jadi masalah, walau dia tuan rumah tidak masalah," terang Hermensen.

Yang kedua, Erni menghadapi Huswatun Khasanah dari NTB.  dan Huswatun juga tidak jadi masalah.

"Huswatun main jelek sekali dan kalau Erni mampu mempertahankan permainannya seperti kemarin di semifinal, Huswatun putus," bebernya.

Sementara itu, Mario Kali akan menghadapi Kornelis Kwangu Langu dari Bali, taktik yang dipersiapkan dalam latihan berjalan baik dan semoga dalam pertandingan nanti juga berjalan baik.

"Kalau taktik berjalan baik saat pertandingan tidak jadi masalah, semua aman, Dan Mario bertekad untuk membalas kekalahannya." Jelas Hermensen yang pernah menangani Kornelis di Pelatnas Tinju.

"Mudah-mudahan, kita lihat saja nanti. Minimal dapat emas, satu Ju bae yang penting ada emaslah. Kalau bisa tiga apa boleh buat, kalau Tuhan berkehendak," imbuhnya dalam dialek Kupang.

Disinggung kekalahan Lucky, Hermensen mengatakan, Lucky harusnya menang, dan hanya kecolongan di ronde ketiga, Lucky kalah dengan skor 3-2.

"Beta juga snd mengerti, botong su omong dengan segala cara tapi tetap seperti itu, konsentrasi hilang di akhir pertandingan,"  bebernya.

Menurutnya semua strategi yang diterapkan sudah berjalan semua, tapi belum berjalan betul, konsentrasi kurang.

"Niat mau menang ada sih, beta pikir dia harus menang pertandingan tadi," pungkasnya.

Sementara itu Wagub NTT, Josef Nae Soi yang menyaksikan langsung jalannya pertandingan Lucky bersama Wakil CdM, Andreas Paru, memberikan apresiasi atas penampilan Lucky di atas Ring.

"Lucky main bagus sekali, hanya pukulan petinju Maluku pukulannya taktis dan lebih kena. Padahal Petinju Maluku sudah berdarah. tapi Sportivitasnya luar biasa anak kita," kata Wagub. 

Pewarta: Alo Tani
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI