Komaruddin mengungkapkan pihaknya belum berencana meminta tambahan personel pengamanan dari Polda Papua maupun Kodam XVII/Cendrawasih.
Namun, ia mengaku akan menuntut janji pemerintah daerah untuk tetap terlibat penuh dalam upaya pengamanan.
Baca juga: Petinju Sulsel Yosua Masihor raih perunggu di PON XX Papua
"Buat final tidak ada tambahan, tapi saya akan tuntut janji pemda karena mereka bertanggung jawab. Tentunya tidak bisa hanya mereka sendiri, harus semua unsur terlibat menciptakan keamanan," katanya saat dikonfirmasi Selasa.
Komaruddin memuji kinerja pengamanan dari Polda Papua dan Kodam Cendrawasih sepanjang gelaran pertandingan semifinal 17 kelas kategori putra dan putri yang sudah dilangsungkan pada Minggu (10/10) dan Senin (11/10).
Menurutnya para personel pengamanan itu sudah bisa memetakan pertandingan-pertandingan yang berpotensi terjadi gesekan dan sejauh ini mampu memastikan jadwal berjalan lancar.
Baca juga: Saksikan dua juara bertahan tumbang, Ketum Pertina malah senang
"Semakin hari pengamanan semakin meningkat, memang mereka juga sudah petakan pertandingan mana saja yang berpotensi terjadi gesekan. Memang hasil pemetaan tidak selamanya menjadi tegang, tetapi mereka sudah membaca," kata Komaruddin.
"Saya lihat memang selama semifinal kemarin bukan hanya panitia pelaksana, tetapi juga panitia pusat, daerah, manajer, pelatih, juga semua ofisial yang terlibat bertanding cukup bekerja sama," ujarnya.
Rangkaian pertandingan final tinju PON Papua akan memperebutkan 17 medali emas dari 10 kelas kategori putra dan tujuh kelas kategori putri.
Baca juga: Maluku loloskan dua petinju di partai final PON Papua
Baca juga: Dua peraih emas 2016 terhenti di semifinal kelas berat putra PON Papua
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
