Keenam emas tersebut diperoleh dari nomor ketepatan mendarat perorangan putra, ketepatan mendarat tandem putra beregu, lintas alam perorangan putri, lintas alam putri beregu, lintas alam tandem perorangan putra dan lintas alam tandem putra beregu.
Jatim juga membawa pulang tiga perak dan satu perunggu. Sedangkan Jawa Barat membawa pulang dua emas dan tiga perunggu. Sisanya Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Banten masing-masing membawa pulang satu emas.
Dari sembilan provinsi yang mengikuti cabang olahraga paralayang, tuan rumah Papua meraih satu perak dan satu perunggu dari nomor ketepatan mendarat perorangan putri dan lintas alam perorangan putri.
Ketua Paralayang Indonesia Wahyu Yudha kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan pada PON XX Papua kali ini, selain Jawa Timur yang membawa pulang enam mas, seluruh kontingen daerah juga berhasil naik ke podium.
"Selain itu, Jawa Barat juga membawa pulang dua emas sedangkan lainnya satu-satu,, namun semuanya naik ke podium," katanya.
Menurut Wahyu, dalam penyelenggaraan PON XX Papua khususnya cabang olahraga paralayang tidak ada daerah yang mendominasi atau sapu bersih medali emas.
"PON Papua bagus karena medali emas merata secara alamiah, jadi ini juga yang membuat saya senang," ujarnya.
Dia menjelaskan tidak hanya itu, cabang paralayang juga telah menyelesaikan nomor-nomor dari ketepatan mendarat, lintas alam, baik beregu maupun individu dan putra putri serta tandem.
"Semua dilaksanakan dengan zero accident, di mana hal ini penting dalam penyelenggaraan selain keselamatan," katanya lagi.
Dia menambahkan distribusi medali emas yang merata secara alamiah tidak ada modifikasi atau rekayasa nilai dan didukung cuaca yang bagus meskipun sempat tertunda beberapa hari, namun semua nomor berhasil dilaksanakan sampai tuntas.
Baca juga: Jatim tercepat selesaikan paralayang tandem lintas alam PON Papua
Baca juga: Paralayang tambah jumlah emas Sumbar di PON
Baca juga: KONI beri kehormatan atas pengabdian juri paralayang yang gugur
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Atman Ahdiat
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).