KBRN, Samarinda: Sebelum berlaga pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 tahun 2021 di Papua, dua Karateka putra Kalimantan Timur (Kaltim) sebelumnya pada 25 Agustus melakukan uji tanding/try out ke Pulau Dewata Bali.
Pelatih cabor karate Kaltim, Jalu Sharin Meliala yang memantau langsung atletnya melakulan uji tanding ini menerangkan, dari hasil try out ini bahwa anak asuhnya sudah cukup bagus dari segi fisiknya. Meskipun ada beberapa kekuarangan yang perlu di evaluasi kembali dari segi tekniknya.
"Hasilnya adalah, kita sudah bisa setidaknya mengukur sejauh mana atlet menerapkan apa yang udah kita persiapkan selama ini. Dan disana kita bisa melihat kelebihan dan kekurangan. Dan kelebihannya adalah artinya secara fisik atlet kita jauh mempuhuni, jauh lebih bagus. Intinya tercapai untuk fisik," terang Jalu, Senin (6/9/2021).
Tentu saja pada agendanya kali ini merupakan ajanh sebagai menambah jam tanding atletnya, serta mengasah kemampuan para Karateka Benua Etam agar bisa meraih prestasi pada Pesta Olahraga terakbar yang kurang satu bulan ini akan bergulir.
Tentu saja delapan hari ini, tim karateka melakukan uji tanding sebanyak 3 kali. Artinya dari jumlah tersebut sangat dimanfaatkannya untuk menambah skill maupun keahlian atletnya dalam meningkatkan kualitas tekniknya.
Bahkan Jalu sendiri menjelaskan, dalam uji tanding ini, Kaltim bertemu dengan tim Pelatnas Sea Games yang turut menambah jam tandingnya. Sehingga ajang ini benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin.
"Karena kita main kan disana acak ya. Tidak lawan sekelasnya aja. Tapi ada juga yang ketemu sekelasnya seperti Pegiq itu bisa menang dari lawannya yang sekelas untuk ke PON juga dari Lampung," jelasnya.
"Tapi itu kan masih di tahap uji latih tanding. Karena kita lihat juga dari record kan sudah dua kali mereka ketemu. Ya di Kejurnas, 1 kali menang, 1 kali kalah. Kalahnya juga kemarin cidera kan di semifinal waktu Pra-PON. Waktu seleknas, untuk ke Sea Games yang sebelumnya kalah dia. Kita kalahkan dia. Makanya atlet kita kan runner up waktu itu di seleknas," sambungnya.
Meski ajang try out atau uji tanding ini sudah selesai terlaksana, namun hal ini dirasakan Jalu masih kurang. Kendati demikian, dirinya akan terus mengevaluasi apa saja yang kurang dari atletnya dalam bertarung, sehingga dapat menorehkan prestasi di PON Papua mendatang.
Pewarta: Rendy Fahlepy
Editor: Syarif Hasan Salampessy
Sumber: RRI
