KBRN, Merauke: Setelah usai perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, PB Percasi mempunyai program baru yaitu mendatangkan dua Grand Master (GM) catur dunia.
Ketua Umum PB Percasi, Utut Adianto, ketika meninjau pertandingan catur klasik, Selasa (12/10/2021) sore, di Swiss Bell Hotel menyebutkan, dua pecatur yang akan didatangkan adalah GM Ruslan Shcherbakov dari Rusia dan GM Vladislav Kovalev dari Belarusia.
"Setelah PON ini, setelah pandemi, kami akan mendatangkan dua pelatih asing, Shcherbakov dan juga Kovalev dari Belarusia," ujarnya.
Utut menuturkan, dua GM itu didatangkan untuk melatih atlet catur dan sekaligus para pelatih catur di daerah. Program ini demi meningkatkan kemampuan atlet, termasuk pelatih, di Indonesia.
"PB Percasi akan mengirim orang-orang ini ke Riau, Sumsel dan Sumut. Nah mereka akan melatih para pelatih utama dan sekaligus atlet-atletnya," ujarnya.
Vladislav Vladimirovich Kovalev merupakan GM muda yang lahir 6 Januari 1994. Pecatur asal Minsk, Belarusia, memiliki elo rating 2.634 dan pernah menempati ranking 40 dunia.
Sementara, Ruslan Shcherbakov, adalah GM asal Rusia yang menyandang gelar grand master sejak tahun 2015. Pecatur berusia 52 tahun itu menjadi bagian tim catur Rusia yang meraih medali emas di Kejuaraan Catur Senior Beregu Eropa di tahun 2019 lalu.
Meski siap mendatangkan pelatih catur berbobot, Utut mengakui untuk mengirim pemain ke kejuaraan catur ber-rating FIDE masih menjadi kendala.
"Nah, kalau pertandingan internasional yang ber-rating FIDE ini yang agak sulit, memang pada umumnya belum diadakan. Kita tidak tahu kapan pandemi akan berakhir," kata mantan Grand Master Super satu-satunya milik Indonesia.
Anggota Komisi I DPR RI itu menyatakan, keinginan untuk menghasilkan GM baru setelah sosok Novendra Priasmoro masih tetap ada. Namun, kondisi pandemi membuat hampir semua pecatur kesulitan meningkatkan elo rating.
"Seandainya tahun depan, pandemi Covid-19 bisa selesai, baru kita bisa mengirimkan atlet luar negeri," jelasnya. (ros)
Pewarta: Rosihan Anwar
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI