ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Atlet layar Kaltim melesat di hari terakhir rebut emas Laser 4.7 putri

Atlet layar Kaltim melesat di hari terakhir rebut emas Laser 4.7 putri

12 Oktober 2021 19:19 WIB
Atlet layar Kaltim melesat di hari terakhir rebut emas Laser 4.7 putri
Atlet Layar Kalimantan Timur Fitriyana meluapkan kegembiraan usai memastikan emas nomor layar Laser 4.7 Putri PON Papua di Lepas Pantai Hamidi, Jayapura, Selasa (12/10/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jayapura (ANTARA) - Atlet layar Kalimantan Timur Fitriayana melesat di hari terakhir perlombaan untuk merebut medali emas nomor Laser 4.7 putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di perairan Pantai Hamadi, Kota Jayapura, Selasa.

Memasuki hari terakhir berada di posisi ketiga klasemen, Fitriayana menyapu bersih finis urutan terdepan dalam empat putaran balapan yang dimainkan.

Raihan itu membuat Fitriayana melesat melewati pimpinan lomba sebelumnya Dilla Adilya Safitri dari Kepulauan Riau serta wakil Jawa Barat Amirotun Nisa Azahra yang hingga hari keempat menempati urutan kedua.

Baca juga: Kaltim pertahankan medali emas layar International 420 putri

Fitriayana memiliki nilai bersih akhir 16.0 poin, setara dengan Dilla. Tetapi, Fitriayana secara keseluruhan sukses enam kali finis di urutan terdepan dari total 11 kali putaran balapan dibandingkan Dilla yang hanya dua kali.

Dengan demikian, Fitriayana berhak membawa pulang medali emas layar nomor Laser 4.7 putri dan Dilla harus puas hanya mendapatkan perak.

Sementara medali perunggu dimenangkan oleh Amirotun yang berakhir dengan nilai bersih 22.0 poin.

Cabang olahraga layar telah menuntaskan perebutan 17 medali emas PON Papua, yang terbagi dalam tujuh nomor kategori putra, tujuh nomor kategori putri dan tiga nomor terbuka.

Baca juga: Tujuh emas terakhir layar PON Papua diperebutkan hari ini
Baca juga: Persatuan layar Indonesia rancang strategi jaring atlet baru

Baca juga: Medali emas tiga nomor layar putri hampir dipastikan pemiliknya

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA