KBRN, Mimika: Demi mendapatkan medali emas dan berangkat umroh dengan sang ibunda, spinter Aceh, Fuad Ramadhan, harus menjatuhkan badannya agar bisa finis terdepan dinomor lari 400 meter putra, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Selasa (12/10/2021).
Dalam perlombaan yang diselenggarakan di Mimika Sport Complex (MSC), Fuad Ramadhan, berhasil finish terdepan dengan catatan waktu 47.63 detik, selisih sepersekian detik dari Dewa Radika (Jawa Timur) dengan catatan waktu 47.72 detik yang berada diposisi kedua. Sedangkan Hadi Nur Ikhsan (Jawa Tengah) berada diposisi ketiga dengan raihan waktu 48.06 detik.
Fuad mengaku, sengaja menjatuhkan diri agar bisa masuk finish pertama, karena jarak dengan Dewa Radika cukup dekat. Akhirnya, trik yang juga dilakukannya pada PON 2016 di Jawa Barat, dengan hasil yang sama yakni medali emas.
"Tadi saya lihat mepet sekali, jadi harus menjatuhkan badan agar bisa menang, kalau luka sudah resiko, " ungkap Fuad, Selasa (12/10/2021).
Fuad mengatakan, medali emas yang diraih dipersembahakn untuk orang tua, dan dirinya berjanji akan membawa sang Ibunda untuk melaksanakan umroh, sekaligus ingin cepat menikah, karena sampai dengan saat Ia masih membujang.
"Emas ini untuk Ibu saya, dan sebagai hadiahnya Saya akan mengajak Ibu berangkat Umroh, serta saya ingin cepat menikah," Jelas Fuad.
Raihan Emas dari Fuad Ramadhan, menjadi medali satu-satunya dari kontingen Aceh di cabang olahraga atletik, sekaligus medali emas kesepuluh bagi kontingen Aceh pada Pon XX Papua 2021.
Pewarta: Sumarsono
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI