ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Kaltim fokus hadapi Jatim pada perebutan medali perunggu PON Papua

Kaltim fokus hadapi Jatim pada perebutan medali perunggu PON Papua

12 Oktober 2021 21:39 WIB
Kaltim fokus hadapi Jatim pada perebutan medali perunggu PON Papua
Pesepak bola Papua M Arody Uopdana (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Kalimantan Timur Pusam Wahyu Ramadhan (kiri) saat pertandingan Semi Final Sepak Bola Putra PON Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Selasa (12/10/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Jayapura (ANTARA) - Pelatih tim sepak bola putra Kalimantan Timur Rahmat Hidayat menyatakan  akan mengalihkan fokus ke laga melawan Jawa Timur dalam partai perebutan tempat ketiga PON Papua.

"Pastinya kami akan fokus ke sana lagi (melawan Jawa Timur). Mau tidak mau kita kita harus bisa raih perunggu. Juara tiga," kata Rahmat usai laga melawan Papua di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa.

Pada partai semifinal PON Papua itu Kalimantan Timur dicukur 1-5 oleh tuan rumah Papua.

Meski gagal lolos ke partai final, Rahmat mengakui bisa masuk empat besar PON Papua sudah merupakan target dari tim sejak awal.

Baca juga: Pelatih Kaltim akui mental pemainnya jatuh setelah dihukum dua penalti

Meski sudah mencapai target, Rahmat mengatakan dia dan pemain-pemainnya akan berusaha keras mendapatkan medali perunggu ketika menghadapi Jawa Timur.

"Alhamdulillah memang target kami bisa masuk empat besar. Kalaupun kita bisa dapat medali kita akan berusaha. Alhamdulillah target tim tercapai untuk masuk empat besar," jelas Rahmat.

Pada pertandingan perebutan juara ketiga PON Papua cabang olahraga sepak bola putra, Kalimantan Timur akan kembali menghadapi Jawa Timur di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Kamis lusa pukul 15:00 WIT.

Sebelumnya kedua tim pernah bertemu pada babak 6 besar PON Papua Grup E di mana Kalimantan Timur harus mengakui keunggulan Jawa Timur 1-5.

Baca juga: Penyerang Aceh siap balaskan luka final PON generasi sebelumnya

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA