"Selama 37 tahun rekor saya, saya tunggu-tunggu sampai saat ini baru bisa pecah, sangat bangga," ujar Emma di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Selasa.
Emma bersyukur Sri mampu melampaui prestasi yang dia ukir saat mengikuti kejuaraan ASEAN 1984 di Filipina itu. Emma menyebut bahwa atlet 27 tahun itu kerap menghubunginya untuk membahas program latihan.
"Dia selalu menghubungi saya untuk bagaimana program latihan-latihan untuk mencapai prestasi itu," kata istri mendiang penyanyi senior Yopie Latul itu.
Emma pun berharap ke depan Sri dapat mengharumkan nama Indonesia di ajang pertandingan level Asia, bahkan dunia.
Sebelumnya, Sri berhasil meraih medali emas nomor 400 meter putri cabang olahraga atletik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Sri menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 53,22 detik. Torehan tersebut berhasil memecahkan rekor nasional milik Emma Tahapary dengan waktu 54,20 detik.
Selain memecahkan rekor nasional, Sri juga sukses mempertajam rekor PON atas namanya sendiri yang ditorehkan pada PON XIX Jawa Barat 2016. Kala itu, Sri membukukan rekor waktu 54,46 detik.
Sri mengaku bersyukur bisa meraih prestasi gemilang di PON XX Papua. Dia mengatakan sejak awal memang mengincar untuk memecahkan rekor nasional milik pelari nasional asal Maluku itu.
"Saya memang targetkan untuk memecahkan rekornya," kata peraih emas di nomor 200 meter putri PON XX Papua itu.
Baca juga: Sri Mayasari raih emas 400 meter dan pecahkan rekor nasional 37 tahun
Baca juga: Sri Mayasari kemas medali emas nomor 200 meter putri PON Papua
Baca juga: Rekor-rekor baru bermunculan di PON Papua
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Atman Ahdiat
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).