RRI

Icha dan Impian Mengangkat Derajat Orang Tua

12 Oktober 2021 23:37 WIB
Icha dan Impian Mengangkat Derajat Orang Tua

KBRN, Jakarta: Nurul Aisyah Ramadhani Suat, atau karib disapa Icha, bersama dua rekannya, Nur Alfita Rahma dan Syarifah Abdul Rochman, berhasil merebut medali perak cabang olahraga (cabor) Panjat Tebing, di nomor Lead Beregu Putri pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021.

Dara 19 tahun kelahiran 26 November 2002 ini mengaku sudah sejak usia 12 tahun mulai menekuni olahraga Panjat Tebing.

"Awal manjat umur 12 tahun, dengan klub Satala, sama pelatih Om Aing namanya," kata Icha membuka perbincangan saat ditemui RRI.co.id di kawasan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (12/10/2021).

Awalnya ICha cuma ikut-ikutan saja pergi latihan bersama teman-teman di tempat tinggalnya.

Kemudian, ia pun berkenalan dengan anak-anak mahasiswa dari komunitas pecinta alam dan tanpa ragu lagi ia ikut latihan.

"Dari situ saya ketemu pengurus dari klub Satala, dan mulai dilatih untuk olahraga panjat tebing," ujarnya melanjutkan.

Anak dari pasangan Bustam Suat dan Nurlaila ini lantas menunjukkan talenta luar biasa, didukung usia yang masih sangat muda.

Dan melihat bakatnya, pengurus klub mengikutsertakan Icha dalam sebuah kejuaraan panjat tebing tingkat Jabodetabek.

"Di situ saya bisa juara satu, kemudian ikut lomba-lomba lagi, juara-juara lagi," tutur Icha.

Merangkak naik, karir Icha terus melesat dan naik kasta ikut kejuaraan tingkat Pengurus Cabang (Pengcab) Jakarta Timur.

BACA JUGA: Nurul Aisyah Ramadhani Suat di Mata Ibunda

Dalam kejuaraan tersebut, Icha berhasil menorehkan hasil bagus, yakni menyabet dua medali emas dan dua medali perak.

"Setelah itulah baru dipanggil ikut Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda). Tapi lapis kedua untuk ikut lomba sesuai kelompok umur," sambungnya.

Sejak 2018 hingga 2019, Icha menimba banyak sekali pengalaman pertandingan panjat tebing dan merasakan atmosfir bagaimana pedihnya meniti tangga juara.

Berikut rentetan prestasi Icha sejak 2018 hingga 2021:

Tahun 2018 

Juara 2 Lead perorangan pelajar putri, GUNADARMA WALL CLIMBING COMPETITION II, Depok-Jawa barat, 2-6 Oktober 

Juara 3 Speed Rellay putri, Kejurnas FPTI XXI, Solo-Jawa Tengah, 27 November-02 Desember

Tahun 2019

Juara 2 Boulder Perorangan Pelajar putri, Kejurnas Panjat Tebing Kapolda Sumut CUP, Sumatera Utara, 1-5 Februari 

Juara 1 Lead Perorangan youth A putri 

Juara 3 Speed classsic Perorangan youth A putri 

Juara 3 Lead Perorangan umum putri 

YPHB OPEN SPORT CLIMBING COMPETITICON, Bogor-Jawa Barat, 29 April -03 Mei 

Juara 1 Lead Perorangan U19 Putri 

Juara 2 Lead Perorangan Umum Putri 

INFANTRY SPORT CLIMBING COMPETITICON, Bandung-Jawa Barat, 10-12 Juli 

Juara 1 Lead Perorangan youth A putri 

Juara 2 Boulder Perorangan youth A putri 

Juara 3 Speed WR Perorangan youth A putri 

Juara 1 Combined Youth A putri 

KEJURNAS KU VIX, Tanah laut- Kalimantan Selatan 27 Juli - 04 Agustus 

Juara 2 Lead tim putri 

Juara 3 Speed Rellay putri

Pra PON XX ZONA 2, Surabaya-Jawa Timur, 27 September - 01 Oktober

Memasuki tahun 2021, Icha masih ikut kejuaraan dan menuai prestasi, yakni:

Juara 2 lead perorangan umum putri 

BALI MINI KOMPETISI ROAD TO PON XX PAPUA 2021

Sampai akhirnya, bersama dua rekannya, Nur Alfita Rahma dan Syarifah Abdul Rochman, Icha menyabet medali perak cabor Panjat Tebing nomor Lead Beregu Putri pada PON XX Papua, yang berlangsung 27 September hingga 8 Oktober.

"Kalau yang di PON XX Papua ini sebenarnya ditargetkan medali emas di nomor beregu. Tapi ternyata perjuangan kami hanya sampai medali perak," kata Icha.

Apa yang didapatkan Icha selama ini, menurutnya menjadi pengalaman berharga untuk terus menempa diri menuju kejuaraan-kejuaraan selanjutnya.

Sebagai atlet muda, Icha punya semangat membawa untuk menjadi yang terbaik.

Tapi tahukah kamu apa yang mendasari semangatnya itu?

"Saya ingin terus berlatih supaya cita-cita utama saya kesampaian melalui olahraga panjat tebing ini. Mengangkat derajat orang tua," tutup Icha.

Akhir kata, semoga cita-cita kamu terwujud secara utuh pada saatnya kelak, dan teruslah terbang tinggi, mengarungi langit biru yang tak berbatas. (Miechell Octovy Koagouw)

Pewarta: Yorike Fitri
Editor: Nugroho
Sumber: RRI