Wakil Ketua KONI Provinsi Gorontalo Maman Zakaria, Jumat, mengatakan sembilan cabang olahraga tersebut adalah atletik, sepak takraw, billiard, renang, karate, tinju, taekwondo, bermotor dan muay thai.
“Gorontalo yang paling sedikit jumlah atletnya. Tapi itu bukan berarti kami tidak punya target meraih medali. Kami punya atlet sepak takraw yang sudah teruji sampai ke SEA Games,” katanya di Gorontalo.
Selain sepak takraw, lanjutnya, atlet-atlet di cabang olahraga lainnya juga dinilainya memiliki kemampuan untuk menyumbang medali.
Baca juga: Pemerintah gencarkan vaksinasi COVID-19 di empat klaster PON Papua
Terkait latihan para atlet, pihaknya telah melakukan pemusatan di gedung Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP).
“Sejauh ini persiapan para atlet sudah cukup matang. Kan mereka sudah setahun latihan setelah PON ditunda tahun kemarin. Tapi pemusatan latihan baru sebulan belakangan,” ujarnya.
Menurutnya, hal yang paling penting dalam persiapan menuju PON adalah kesehatan para atlet, yang harus terus terjaga hingga usai pelaksanaan PON.
Baca juga: PON Papua kemungkinan digelar tanpa penonton
Para atlet tersebut mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin, dari dokter khusus yang ditunjuk oleh KONI.
Ia belum memastikan jadwal keberangkatan para atlet tersebut, namun semua persiapan menuju Papua sudah dilakukan dengan maksimal.
“Anggaran untuk PON ini memang minim, tapi kami tidak ingin dibatasi oleh itu. Gaji pelatih, bonus atlet, hingga fasilitas sebelum dan selama PON sudah terpenuhi. Kami tetap optimis akan meraih medali,” tukasnya.
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).