KBRN, Palembang: Lifter Jawa Barat Siti Heroni tidak bisa menyembunyikan rasa haru. Sesekali ia menyeka air matanya sembari menggenggam erat medali emas yang baru saja ia raih usai memenangkan partai final angkat berat kelas 63 kg PON XX yang berlangsung di Auditorium Universitas Cendrawasih Jayapura, Selasa (12/10/2021).
Dari dua kali mengikuti ajang multievent nasional, baru sekali ini dirinya bisa berdiri diatas puncak podium. Momen juara yang dialaminya kali ini mungkin akan sulit untuk ia lupakan.
“Tadi benar-benar tegang saat angkatan terakhir tapi pelatih sudah bilang kalau saya sudah melakukan yang terbaik. Saya hanya berdoa Ya Allah semoga ini jadi rezeki saya. Ternyata angkatan terakhir lawan gagal jadi saya yang naik,” ujar Siti usai pertandingan.
PON XX diakui Siti menjadi momen yang terindah dalam perjalanan karir pertandingan. Betapa tidak, perempuan kelahiran 13 Maret 1995 ini sukses mengawinkan medali bersama Billy Sugara, sang suami yang telah lebih dulu meraih medali emas untuk Jawa Barat dari cabang olahraga Judo kelas +100 kg. Hasil ini sebanding dengan apa yang telah ia dan suami korbankan.
“Kami sama-sama berjuang selama dua tahun ini, berkorban waktu melewatkan perkembangan anak. Ini hasil yang terbaik untuk anak saya di rumah. Medali saya dan suami ini kami persembahkan untuk anak,” ucap Siti bergetar menahan tangis.
Kerja keras Siti Heroni dan suami pada PON XX kali ini memiliki satu tujuan, untuk memiliki tempat bernaung dimana selama ini belum mereka miliki. Rumah mungil yang ia cita-citakan tersebut juga sekaligus sebagai kado bagi Rayyan, anak semata wayangnya yang akan merayakan ulang tahun keempat pada bulan November 2021 nanti.
“Bonus insyaallah akan langsung kami belikan rumah. Itu memang cita-cita kami, bisa mengawinkan medali emas untuk beli rumah,” pungkasnya.
Pewarta: Rian Apridhani
Editor: Nugroho
Sumber: RRI
