KBRN, Mimika: Tak ada yang menyangka, kontingen Tarung Derajat Daerah Istimewa Aceh, mampu mempersembahkan 9 medali yang terdiri dari 3 medali emas, 1 perak dan 5 perunggu bagi bumi rencong di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Emas dipersembahkan dari seni gerak getar campuran, getar putra dan gharang. Sedangkan 1 perak diperoleh melalui tarung bebas putra. Medali perunggu diraih melalui nomor tarung bebas putra dengan empat medali dan seni gerak ranger putri 1 medali.
Dua dari empat atlet yang berhasil mempersembahkan medali emas di nomor seni gerak getar campuran, Teta Arum Darandi dan Rika Handayani menyampaikan, apa yang mereka lakukan selama ini terbayar sudah dengan sukses meraih medali emas.
"Pertama ya Alhamdulillah ya, karena perjuangan selama ini terbayar. Kita sama-sama dari nol ya kan, sampai sekarang ini Alhamdulillah sekali," kata Teta Arum Darandi.
Mereka juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari masyarakat Aceh dan keluarga.
"Terimakasih buat doa-doa dari rakyat Aceh, orang tua dan dari semuanya," ucapnya bersyukur.
"Saya bangga dengan diri sendiri karena mampu dapat medali emas ini hasil dari latihan kami selama dua tahun," katanya lagi.
Sementara terkait Papua dalam melaksanakan PON XX, ujar Rika Handayani "Luar biasa, Papua hebat dan keren. Sampai hari ini kami sangat nyaman dan senang di Papua orangnya ramah-ramah kami merasa seperti keluarga sendiri," ujarnya.
Ia berharap, olahraga tarung derajat adalah olahraga keluarga maka kedepannya semakin mempererat persaudaraan diantara anak bangsa dari Aceh hingga Papua. "Torang bersaudara," tutupnya dengan senyum manis bahagia.
Selain mempersembahkan emas bagi kontingen tarung derajat Aceh, Tete Arum Darandi dan Rika Handayani juga mempersembahkan medali perunggu dari seni gerak ranger putri.
Cabang olahraga tarung derajat PON XX Papua, dimulai dari 8-12 Oktober 2021, dipusatkan di Cluster Mimika atau di gedung Graha Eme Neme Yauware Timika.
Kontingen tuan rumah Papua keluar sebagai juara umum dengan meraih 4 emas, 3 perak dan 3 perunggu.
Pewarta: Arnold Saudila
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI
