KBRN, Jayapura: Kontingen Nusa Tenggara Timur (NTT) cabang olahraga (cabor) Kempo, menambah satu medali Emas dan dua medali perak di hari ketiga pertandingan di GOR STT Gidi Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (13/10/2021).
Medali emas pertama untuk Kempo dipersembahkan Yustino Elmaser dan Dionisius Ramli dari Nomor Embu Pasangan Putra I Dan.
Di babak final, Yustino dan Dion berhasil mengumpulkan skor 270. Poin ini unggul di atas pasangan Bali Varis Mardi dan Erasmus Fendi yang mengungpulkan skor 269 dan meraih medali perak. Sementara pasangan Papua Muhammad Daifullah dan Piet Numberi mendapat medali perunggu dengan mengoleksi skor 268.
Sementara, medali perak dipersembahkan Dewinda Pinis dan Romana C Kenshi Balla di Nomor Embu Pasangan Kyukenshi. Winda dan Kenshi mendapatkan medali perak usai mencatatkan skor 268.
Skor ini berada di bawah Pasangan DKI Jakarta, Larasati S Dewi dan Renasti Pratiwi, yang mencatatkan skor 270 dan meraih medali emas. Peraih medali perunggu diperoleh pasangan Jawa Barat, Anisa Septian dan riskita Yudansha yang mencatat skor 267.
NTT juga menyumbang medali perak dari nomor Embu Pasangan Putri I/III atas nama, Danieta E Belaviana dan Laura Ineke Daka Moly, yang mengumpulkan skor 268,50.
Skor yang dicetak Bela dan Ineke, kalah dari peraih medali emas asal Bali Agung Saraswati dan Griselda Billy yang mencatat skor 271. Sementara peraih medali perunggu pasangan asal Papua Sheilla Nurhaliza dan Siti Rahareng yang mencatat skor 265,50.
Dari cabang Kempo, NTT masih berpeluang untuk menyumbang medali dari dua nomor Randori yang akan dipertandingkan pada, Rabu (13/10/2021).
Hasil tersebut menempatkan perolehan medali cabang olahraga Kempo NTT di PON XX Papua 2021, hingga 12 Oktober adalah, 1 emas, lima perak, dan 2 perunggu.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Perkemi NTT, Esthon L. Foenay usai pengalungan medali, menyampaikan apresiasi dan kegembiraannya karena Kempo sudah mempersembahkan medali emas untuk NTT.
"Kita tetap bersyukur karena Kempo bisa mempersembahkan medali emas untuk NTT. Sesuai penampilan anak-anak harusnya emas sudah lebih dari satu. Tetapi hasilnya sudah ada yah kita menerima itu, " ujarnya.
Meski demikian, ia menegaskan perlu ada evaluasi terhadap para wasit dan juri.
"Juri itu perlu dievaluasi karena anak-anak NTT sudah menampilkan yang terbaik untuk NTT. Tetapi kok kalah. Mereka harus dievaluasi sehingga tidak merusak mental anak-anak, " tegasnya.
Dia mengaku, sejak hari pertama penyelenggaraan pertandingan Kempo, penampilan anak-anak NTT sangat luar biasa dan lebih baik dari para juara itu, tetapi selalu diberi poin yang rendah.
Pelatih Kempo NTT Yuliana Toh mengatakan, NTT masih berpeluang mendulang medali karena masih ada dua nomor yang akan dipertandingkan hari ini, Rabu (13/10/2021).
Dia mengaku, anak-anak asuhnya sudah berjuang maksimal dan menampilkan yang terbaik di arena.
"Tetapi hasilnya selalu kalah skor dari kenshi daerah lain. Kita menerima itu sembari akan melakukan evaluasi ke depan," ujarnya
Dionisius Ramli dan Yustino Elmaser usai menerima medali tak menutupi kegembiraannya. "Ini hasil pencapaian atas kerja keras kami dalam selama ini. Syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada orangtua, pelatih, dan juga para pendukung kami yang sudah mendoakan kami sehingga kami bisa mencapai hasil ini, " ujar Ino diamini Yustino.
Untuk itu, kata Ino yang sudah meraih satu medali perunggu sebelumnya, Medali yang diperoleh dipersembahkan untuk NTT tercinta, orangtua, pelatih dan semua pendukung yang selalu berada di belakang mereka.
Pewarta: Alo Tani
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI