"Kami siap menghadapi Jatim untuk merebut (medali) perunggu," ujar Rahmat saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu.
Menurut Rahmat, saat ini anak-anak asuhnya dalam kondisi baik dan beberapa pemain yang kemarin sempat cedera sudah mulai membaik serta siap untuk bertanding esok hari.
Selain itu, ia juga mengatakan sudah memperbaiki sektor pertahanan mereka setelah menderita kekalahan telak 1-5 pada pertemuan pertama mereka dengan Jawa Timur di babak enam besar PON Papua.
"Kondisi anak-anak sendiri Alhamdulillah baik, yang kemarin cedera sudah mulai membaik dan siap bertanding besok. Sektor pertahanan sudah kita benahi," jelas Rahmat.
Baca juga: Kaltim fokus hadapi Jatim pada perebutan medali perunggu PON Papua
Baca juga: Pelatih Kaltim akui mental pemainnya jatuh setelah dihukum dua penalti
Lebih lanjut, ia memastikan Kaltim sudah siap untuk bertarung melawan Jatim meski hanya memiliki waktu beristirahat satu hari setelah pada Selasa (12/10) kemarin baru memainkan laga semifinal menghadapi Papua.
Ia mengakui jika waktu istirahat yang cukup akan berpengaruh untuk mengembalikan stamina dan kebugaran para pemain. Meski demikian, ia menegaskan timnya sudah siap untuk bertanding esok hari.
"Masa istirahat sangat berpengaruh untuk mengembalikan stamina dan kebugaran pemain, tapi memang jadwal sudah ditetapkan oleh panitia, jadi kita harus siap," tegas Rahmat.
Tim sepak bola putra Kalimantan Timur akan berhadapan dengan Jawa Timur pada pertandingan perebutan medali perunggu PON Papua di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Kamis (14/10).
Sebelumnya, Kalimantan Timur gagal melaju ke partai final setelah takluk 1-5 dari tim tuan rumah pada laga semifinal di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (12/10).
Baca juga: Semifinal sepak bola PON Papua: Papua terproduktif, Kaltim terefektif
Baca juga: Kaltim andalkan serangan balik hadapi tuan rumah di semifinal
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).