Dalam partai final yang berlangsung selama tiga ronde penuh di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Rabu, Salomina mendapatkan kemenangan angka 4-1 atas Welmy.
Sejak awal, Salomina bermain lebih agresif dan memojokkan Welmy. Dan pada ujung ronde pertama, setelah mendesak Welmy di sudut ring merah, Ada Salomino melayangkan pukulan bertubi-tubi yang mendarat di sasaran.
Welmy, yang meraih medali emas kelas welter ringan putri PON 2016, berusaha bangkit pada ronde kedua, tetapi Salomina mampu memanfaatkan daya jangkaunya untuk menjaga jarak sambil tetap mendapat celah serangan.
Welmy gagal membalikkan momentum dan lebih banyak mengeluarkan rangkulan pada ronde ketiga ketika akhirnya dia harus merelakan medali emas dibawa pulang oleh Salomina.
Baca juga: Christina Jembay masih terlalu perkasa untuk Silpa Lau Ratu
Dua petinju yakni Yamina Babingga dari Papua Barat dan Ildawati yang mewakili Jawa Barat membawa pulang medali perunggu bersama kelas welter ringan putri setelah terhenti dalam semifinal.
Huswatun Hasanah tambah emas NTB
Dalam pertandingan final lain yang dilangsungkan lebih awal, Huswatun Hasanah membuat Nusa Tenggara Timur menambah satu medali emas dari tinju setelah menjadi kampiun dalam kelas ringan putri (57-60kg).
Huswatun tampil begitu cekatan saat meraih menang mutlak 5-0 atas petinju Nusa Tenggara Timur Erniati Ngongo.
Sementara itu, medali perunggu bersama kelas ringan putri PON Papua diberikan kepada petinju Papua Barat Adela Estevina Urbinas dan wakil tuan rumah Norbertha Tayum Kateng yang kalah dalam semifinal.
Cabang olahraga tinju PON Papua memperebutkan 17 medali yang dibagi menjadi 10 kelas kategori putra dan tujuh kelas kategori putri.
Baca juga: Atasi wakil tuan rumah, Beatrichx Suguro raih emas kelas terbang putri
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).