Imam yang turun di angkat berat kelas 105kg itu meraih medali emas setelah mencatatkan total angkatan 880kg dari babak squat 340kg, bench press 250kg dan dead lift 290kg, demikian catatan resmi panitia kejuaraan angkat besi PON XX Papua.
Sementara medali perak direbut oleh lifter Riau Sigit Prasetyo yang membukukan total angkatan 850kg (squat 330kg, bench press 230kg dan dead lift 290kg).
Lifter DKI Jakarta berhak atas medali perunggu seusai mencatatkan angkatan total 792,5kg dengan squat 290kg, bench press 240kg dan dead lift 262,5kg.
Dalam debutnya di ajang PON, Imam sempat gagal saat melakukan angkatan squat seberat 355kg di percobaan ketiga setelah angkatan awal 325kg dan 340kg diangkat tanpa kendala.
Imam kembali gagal di awal babak bench press. Barbel seberat 250kg tak kuasa ditopang lutut dan bahunya. Namun pada angkatan lanjutan 245kg dan 250kg berhasil diselesaikan dengan baik.
Selanjutnya Imam tak menemukan hambatan yang berarti saat melakukan angkatan dead lift dalam tiga kesempatan sekaligus. Atlet kelahiran 8 September 1998 itu dengan mudah mengangkat barbel dimulai dengan 270kg, 280kg, hingga 290kg.
Baca juga: Lifter Susi Susanti tambah emas untuk Jabar dari angkat berat putri
Baca juga: Putri Jabar tambah emas dari kelas 64kg angkat besi PON Papua
Baca juga: Lifter Windy Cantika sumbang emas untuk kontingen Jabar di PON Papua
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Atman Ahdiat
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).