Pada pertandingan final kumite di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Jayapura, Rabu, Devina mengalahkan karateka Jawa Barat Intan Nurjanah dengan skor 4-0. Medali perunggu direbut Nurmala Eliyawati (Jatim) dan Nicky Dwi (Sumut).
"Setelah meraih emas di PON Jawa Barat, saya bisa masuk pelatnas dan bisa tampil di SEA Games, tapi hasilnya mengecewakan. Setelah PON, saya mengakui prestasi saya turun," kata Devina mengawali perbincangannya dengan awak media.
Baca juga: Jadwal karate PON Papua : Maya Sheva-Devina Dea bakal pertahanan gelar
Meski prestasinya terbilang jalan di tempat, Devina tiba-tiba mendapatkan panggilan untuk masuk Pelatnas Asian Games 2018. Benar saja, hasil di kejuaraan terbesar kawasan Asia yang berlangsung di Jakarta dan Palembang ini juga belum sesuai dengan harapan.
"Saya tetap fokus di nomor ini (-61 kg). Benar saja, saya bisa tampil meyakinkan di pra-PON dan berada di peringkat satu. Tapi, tiba-tiba ada pandemi, semua kejuaraan berhenti. Itu sangat berdampak hingga November 2020 saya dipanggil masuk pelatnas di Bali. Ya, di sini saya bisa kembali berlatih dengan keras dan bisa maksimal di PON Papua," kata Devina menerangkan.
Baca juga: Si cantik Ceyco melaju mulus hingga sumbang emas untuk DKI Jakarta
Dengan hasil bagus di PON Papua, Devina berharap prestasinya kembali meningkat karena banyak kejuaraan internasional yang bisa diikuti, baik single event maupun multievent.
Untuk itu, dia mengaku akan terus fokus mengasah kemampuan di nomor kumite -61 kg.
"Di sini saja (-61 kg). Saya memang tepat di nomor ini. Semoga saya bisa lebih baik lagi di SEA Games Vietnam ataupun di Asian Games tahun depan," kata atlet yang langsung mendapatkan bonus usai meraih emas.
Devina Dea pada hari ketiga pertandingan karate PON Papua bisa dibilang sebagai penyelamat kontingen DKI Jakarta setelah atlet unggulan lainnya, Maya Sheva, harus mengakhiri pertandingan dengan kekalahan karena mengalami cedera dan tidak bisa tampil maksimal.
Medali emas yang diraih Devina adalah yang kedua bagi kontingen DKI Jakarta setelah karateka cantik Ceyco Georgia Zefanya Hutagalung memenangi nomor -68 kg putri.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Didik Kusbiantoro
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).