"Saya kira Aceh defend-nya mungkin lebih kuat daripada Kaltim," kata Eduard Ivakdalam setelah laga melawan Kalimantan Timur Selasa lalu di Stadion Mandala, Jayapura.
Mantan pemain itu menilai, setiap tim Indonesia identik dengan sepak bola bertahan jika bermain di luar daerah mereka.
Hal ini juga turut dilakukan oleh Aceh ketika bermain dalam PON Papua, terutama ketika mereka bertemu dengan tim Papua dalam babak 6 besar lalu.
Baca juga: KONI pelajari maksimum 50 persen penonton dalam laga Papua vs Aceh
"Itulah sepak bola Indonesia, sepak bola Indonesia itu identik dengan bermain defend itu. Kalau dia keluar bermain ke tempat lain itu dia otomatis defend itu," jelas Eduard.
Pertandingan final sepak bola putra PON Papua antara Papua dan Aceh ini akan digelar di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis esok pukul 19:00 WIT.
Laga ini juga ulangan babak 6 besar PON Papua Grup D di mana Papua menang tipis 1-0 atas Aceh.
Selain itu, pertandingan Papua vs Aceh ini juga ulangan final sepak bola putra PON Jakarta 1993 di mana tim Papua menang 6-3 atas Bumi Rencong.
Baca juga: Kaltim siap hadapi Jatim pada perebutan medali perunggu PON Papua
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).